Jakarta (Lensagram) – Ferry Irwandi kembali menjadi perbincangan publik setelah sempat ‘menghilang’ dari media sosial.
Sosoknya yang dikenal kritis terhadap Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) tiba-tiba tak terlihat, membuat banyak pihak khawatir akan keberadaannya.
Baca Juga : Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Demo Tolak RUU TNI di DPR RI
Namun, Ferry akhirnya muncul melalui kanal YouTube pribadinya dan menegaskan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
“Ya, saya baik-baik saja,” ucapnya dalam pembukaan video terbarunya.
Ferry juga mengungkap bahwa dirinya menghadapi beberapa situasi yang cukup serius, termasuk dugaan upaya pembunuhan karakter yang sebelumnya sempat ia singgung di Instagram dan Twitter.
Selain itu, ia memberi isyarat bahwa keputusannya untuk menjauh dari media sosial terkait dengan ancaman yang muncul akibat sikap kritisnya terhadap RUU TNI.
“Ada hal-hal yang harus saya lakukan tanpa perlu sorotan media sosial. Jika tidak saya tangani saat itu juga, mungkin ada nyawa yang terancam. Ini perlu tindakan cepat, energi besar, dan fokus penuh,” jelasnya.
Seiring dengan naiknya nama Ferry Irwandi di media, warganet pun mulai mencari tahu lebih jauh tentang sosoknya.
Ferry diketahui merupakan pendiri Malaka Project dan eks pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan sebagai videografer.
Baca Juga : Demo Tolak RUU TNI Ricuh, Bentrokan Pecah di Depan Gedung DPR
Ia memilih membongkar diri dan aktif di YouTube sejak 2010, membahas berbagai isu, termasuk politik dan sosial.