Jakarta (Lensagram) – Tanggal 26 Desember 2024 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, tidak hanya karena bertepatan dengan cuti bersama Natal.
Namun juga untuk mengenang 20 tahun tragedi gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.
Peristiwa ini menjadi salah satu bencana alam terbesar yang pernah terjadi di dunia.
Kronologi Bencana Tsunami Aceh
Pada 26 Desember 2004, sekitar pukul 07.50 WIB, gempa bumi berkekuatan 9,1 hingga 9,3 Skala Richter mengguncang wilayah barat daya Sumatera dengan pusat gempa sekitar 20-25 kilometer di bawah permukaan laut.
Baca Juga : Gunung Rokatenda Naik Level 2 Siaga: Bau Belerang Tercium
Gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal karena berpusat di kedalaman 10 kilometer, hasil interaksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Tak lama setelah gempa, gelombang tsunami setinggi 30 meter melaju dengan kecepatan ratusan kilometer per jam, menghantam kota-kota pesisir barat Aceh.
Gelombang dahsyat tersebut meluluhlantakkan wilayah pesisir dan menyebabkan kerusakan masif.
Dampak dan Korban Jiwa
Bencana besar ini menelan korban jiwa hingga ratusan ribu orang.
Menurut laporan resmi, sebanyak 126.741 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 93.285 orang hilang tersapu ombak besar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bencana tsunami Aceh sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah Indonesia.
Tsunami Aceh tidak hanya berdampak di Indonesia, tetapi juga memengaruhi negara-negara lain seperti Sri Lanka, Thailand, dan India.
Pada 31 Desember 2004, Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan dampak tsunami paling parah di antara negara-negara terdampak lainnya.
Penyebab Terjadinya Tsunami
Menurut para ahli, gempa yang memicu tsunami terjadi akibat pergeseran tiba-tiba batuan di bawah laut.
Pergeseran ini menghasilkan energi besar yang memicu gelombang laut raksasa. Gelombang tersebut dengan cepat meratakan kota-kota di sepanjang pesisir barat Aceh.
Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Dua dekade setelah bencana, peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesadaran akan risiko alam.
Baca Juga : Banjir Jawa Barat, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem
Tsunami Aceh meninggalkan pelajaran berharga tentang pentingnya sistem peringatan dini dan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam.
Kesimpulan
Tsunami Aceh 2004 adalah tragedi yang tidak hanya menghancurkan wilayah Aceh, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
Momen ini menjadi pengingat akan kekuatan alam yang dahsyat serta pentingnya solidaritas kemanusiaan dalam menghadapi bencana.
Melalui peringatan 20 tahun ini, kita diingatkan untuk selalu siaga dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan demi meminimalkan dampak bencana di masa depan.