Tingkat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran di berbagai kota besar di Indonesia telah meningkat secara signifikan, Kawula Muda.
Data kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.
Di Jakarta sendiri jumlah PHK telah mencapai angka 7.469 orang, yang merupakan 23,29% dari total kasus PHK. Jumlah tersebut bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% di bandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga : Aktor Asal India Ditangkap Bea Cukai Soekarno-Hatta Karena Selundupkan Satwa Langka
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa kenaikan angka PHK dan pengangguran tidak selalu di sebabkan oleh warga Jakarta. Ini karena, meskipun Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berdiri di Kalimantan Timur, Jakarta tetap menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari pekerjaan.
“Lonjakan PHK ini kan Jakarta penduduknya terbuka setiap hari ada, namun DKI Jakarta kalau di lihat sementara waktu memang ada PHK,” kata Heru di kutip dari Liputan6 pada Rabu (7/8/2024).
Heru menyatakan telah menyiapkan strategi untuk mengatasi peningkatan pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun mendatang.
Salah satu strateginya adalah mempercepat ekonomi melalui Dinas UMKM. Ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya terfokus pada mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang kerja baru.
Baca Juga : Wakil Wali Kota Depok Ajak Masyarakat Menggunakan Angkot Ber-AC Dengen Tarif Rp1.000
“Dinas UMKM akan dengan Disnaker ini sudah bisa terlihat di postur APBD mengarah ke sana, memberikan edukasi memberikan kesempatan kepada mereka agar mereka bisa bekerja mandiri,” pungkas Heru.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa kita tidak bisa menggeneralisasi peningkatan tingkat pengangguran di suatu kota sebagai kecenderungan yang sama di tingkat nasional.
“Kasus Jakarta tidak bisa di generalisasi di tingkat nasional. Tadi Pak Menko Ekonomi (Airlangga Hartarto) melaporkan pengangguran turun,” kata Muhadjir di kutip dari Media Indonesia pada Rabu (7/8/2024).
Muhadjir menyatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja di area perkotaan. Oleh karena itu, upaya ini akan melibatkan berbagai program dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat urban.
“Pemberdayaan, ya menciptakan lapangan kerja perkotaan. Secara nasional turun kok (pengangguran),” kata Muhadjir.