Jakarta (Lensagram) – Teror terhadap kantor media Tempo masih menjadi perhatian publik.
Setelah menerima kiriman kepala babi pada tanggal 19 Maret 2025, Tempo kembali mendapat teror berupa enam bangkai tikus tanpa kepala sehari setelahnya.
Jurnalis Tempo Jadi Sasaran Teror
Paket berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada jurnalis Fransisca Christy Rosana, atau yang akrab disapa Cica.
Baca Juga : Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo, DPR: Kebebasan Pers Tidak Boleh Diintimidasi
Ia merupakan bagian dari tim Bocor Alus Politik , sebuah program jurnalistik investigatif Tempo yang tayang di YouTube sepanjang Maret 2025.
Tak hanya itu, Tempo juga menerima pesan ancaman melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025.
Di hari yang sama, Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, langsung melaporkan kejadian ini ke Mabes Polri.
Menurut Setri, teror ini jelas mengancam kebebasan masyarakat. “Jika tujuannya untuk menakut-nakuti, kami tidak melakukan tindakan gentar.
Tapi hentikan tindakan yang menipu ini,” tegasnya.
Dugaan Terkait Liputan Bocor Alus Politik
Meski belum ada bukti kuat, dugaan mengarah pada pemberitaan Bocor Alus Politik yang membahas berbagai isu besar di Indonesia selama Maret 2025.
Berikut beberapa episode yang tayang sebelum teror terjadi:
📌 1 Maret 2025 – Panas-Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akibat Hasto Kristiyanto
📌 8 Maret 2025 – Bedah Kasus Pertamina dan Jaringan Politik Riza Chalid
📌 15 Maret 2025 – Korporasi dan Politikus Pemicu Banjir Jakarta, Bekasi, dan Bogor
📌 22 Maret 2025 – Aktor dan Lobi-lobi di Balik Revisi UU TNI
Teror terhadap jurnalis Tempo bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 5 Agustus 2024, jurnalis Husein Abri Dongoran mengalami perusakan mobil oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan.
Tanggapan Beragam dari Masyarakat dan Pemerintah
Komentar Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, sempat menuai polemik.
Awalnya, dia menjawab dengan candaan, “Sudah matang saja.” Namun, ia kemudian membenarkan pernyataannya dengan mengatakan bahwa peneror lah yang seharusnya dikecilkan, bukan kebebasan pers.
Menangapi kejadian ini, Cica juga sempat bercanda di akun X miliknya.
“Lain kali kirim jangan kepala babi, daging babi aja yang enak.
Baca Juga : 6 Jemaah Umrah WNI Korban Kecelakaan di Arab Saudi Dimakamkan di Makkah
Mana dengarnya sudah gak ada,” tulisnya.
Dukungan untuk Kebebasan Pers
Teror terhadap Tempo semakin memperkuat pentingnya perlindungan bagi jurnalis dan kebebasan pers.
Publik kini menantikan langkah hukum selanjutnya dari pihak kepolisian untuk mengungkap dalang di balik aksi ini.