Jakarta (Lensagram) – Wacana sekolah swasta digratiskan tengah menjadi sorotan publik. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo, mengungkapkan bahwa rencana ini memungkinkan, namun memerlukan penyesuaian serius di sektor fiskal.
Menurut Wempi, usulan agar biaya pendidikan di SD dan SMP swasta digratiskan adalah langkah mulia, namun perlu dibarengi dengan perencanaan keuangan negara yang matang.
“Tentu kita mendukung pendidikan gratis untuk semua. Tapi harus dihitung dulu secara fiskal. Jangan sampai mengganggu alokasi anggaran lainnya,” kata Wempi dalam pernyataannya, Jumat (30/5/2025).
Baca Juga : Rahasia Baru Terungkap: Perpanjang SIM Bisa Sambil Rebahan!
Butuh Dukungan Fiskal dan Regulasi
Wempi menjelaskan bahwa kebijakan ini membutuhkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Pemerintah daerah juga harus dilibatkan secara aktif dalam pembiayaan dan pengawasan.
Ia menekankan, jika program ini terealisasi, maka sekolah swasta bisa menjadi bagian dari pendidikan gratis layaknya sekolah negeri, namun tetap menjaga kualitas dan otonomi pengelolaannya.
Reaksi Beragam dari Masyarakat
Sejumlah pihak menyambut baik gagasan ini. Banyak orang tua berharap kebijakan ini benar-benar diwujudkan agar bisa meringankan beban biaya pendidikan anak.
Namun, ada juga yang mempertanyakan bagaimana skema pembiayaannya, terutama di tengah keterbatasan anggaran negara.
Kesimpulan
Rencana menggratiskan sekolah swasta masih dalam tahap kajian. Pemerintah belum memberikan kepastian kapan wacana ini bisa diterapkan. Namun, pernyataan dari Wamendagri memberikan sinyal bahwa hal ini bukan hal yang mustahil di masa depan.
Pendidikan adalah hak semua warga negara. Dengan perencanaan yang tepat, bukan tidak mungkin sekolah swasta pun bisa menjadi bagian dari pendidikan gratis di Indonesia.
Baca Juga : Akhir Mei 2025! Uang Bansos PKH dan BPNT Cair Lagi, Tapi Cuma yang Punya Ini yang Dapat!