Jakarta (Lensagram) – Umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali, akan segera merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada 29 Maret 2025.
Menjelang perayaan ini, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali telah merilis pedoman resmi terkait pelaksanaan rangkaian Nyepi tahun ini.
Baca Juga : Sidang Isbat 29 Maret 2025, Lebaran Diperkirakan Jatuh Serentak pada 31 Maret
Pedoman ini tertuang dalam Surat Edaran PHDI Bali Nomor: 08/Um.PHDI Bali/I/2025 serta Keputusan Pengurus Harian PHDI Bali Nomor 17/SK/PHDI BALI/I/2025, yang telah ditandatangani oleh Ketua Pengurus Harian PHDI Bali, I Nyoman Kenak, serta Sekretaris Putu Wirata Dwikora.
Rangkaian Upacara Nyepi 2025
Berikut adalah rangkaian upacara yang akan dilaksanakan:
🔹 Melasti (Melis/Mekiyis/Mekekobok)
Dilaksanakan hingga Jumat, 28 Maret 2025, sesuai dengan ketentuan desa adat setempat.
🔹 Tawur Kesanga
Diadakan pada Jumat, 28 Maret 2025, sebagai bentuk penyucian sebelum memasuki Nyepi. Upacara ini berlangsung di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten/kota, kecamatan, desa adat, hingga rumah tangga.
🔹 Ngerupuk (Pengrupukan)
Dilaksanakan setelah Tawur Kesanga dengan mengarak ogoh-ogoh serta membunyikan kentongan sebagai simbol mengusir roh jahat.
🔹 Catur Brata Penyepian (29 Maret 2025, 06.30 Wita – 30 Maret 2025, 06.00 Wita)
Pada Hari Nyepi, umat Hindu menjalankan empat larangan utama:
- Amati Gni (api/lampu tidak menyala)
- Amati Karya (tidak melakukan aktivitas pekerjaan)
- Amati Lelungan (tidak bepergian)
- Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan)
🔹 Ngembak Gni (30 Maret 2025)
Keesokan harinya, umat Hindu akan kembali menjalani aktivitas normal dengan melakukan sima krama atau dharma santi sebagai bentuk silaturahmi dan saling memaafkan.
Aturan Tambahan untuk Wisatawan
Baca Juga : Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polri Siapkan Strategi Kelancaran
Bagi wisatawan yang berada di Bali saat Nyepi, diharapkan untuk ikut menjaga ketenangan dan mematuhi aturan yang berlaku.
Seluruh aktivitas luar ruangan akan dihentikan selama 24 jam.
Perayaan Nyepi bukan sekedar tradisi, tetapi juga momen refleksi spiritual bagi umat Hindu untuk mencapai keseimbangan hidup.