Bogor (Lensagram) – Jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) malam, bertambah menjadi delapan orang, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, mengonfirmasi perkembangan terbaru tersebut pada Rabu (5/2/2025) dini hari.
“Yang meninggal dunia delapan orang dan luka-luka 11, terakhir barusan,” ujar Kombes Eko saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, laporan awal menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut menewaskan enam orang dengan dua korban luka-luka.
Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, 28 Korban
Namun, setelah dilakukan evakuasi dan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, jumlah korban tewas bertambah.
Truk Rem Blong Sebabkan Enam Kendaraan Rusak Parah
Peristiwa nahas ini terjadi di ruas jalan Tol Bogor-Jakarta, tepatnya di Gate Tol Ciawi 2.
Insiden bermula saat sebuah truk bermuatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Diduga mengalami rem blong, truk tersebut hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol elektronik.
“Kendaraan mengalami gagal fungsi rem sehingga menabrak rangkaian kendaraan di gerbang tol. Tiga kendaraan hancur terbakar, sementara tiga lainnya mengalami kerusakan berat,” ungkap Eko.
Akibat kecelakaan ini, GT Ciawi sempat ditutup untuk proses evakuasi kendaraan dan korban.
Namun, Satlantas Polresta Bogor Kota kini telah membuka kembali gerbang tol tersebut.
Rekaman Video Amatir Viral di Media Sosial
Sebuah video amatir berdurasi 17 detik yang direkam oleh warga di sekitar lokasi kejadian beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman itu, terdengar seorang saksi mata menggambarkan kondisi kecelakaan yang disebutnya sangat parah.
“Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, rem blong, rem blong, duh banyak, nggak tahu korbannya ada berapa. Gerbang Tol Ciawi, kecelakaan barusan, parah-parah,” ujar pria dalam video tersebut.
Baca Juga : Longsor di Pekalongan: 17 Meninggal Dunia, 8 Orang Masih Hilang
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait pentingnya pemeriksaan kelayakan kendaraan berat agar insiden serupa tidak terulang.
Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tragis ini.