Jakarta (Lensagram) – Politikus dan tokoh Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik. Dalam sebuah pernyataan terbaru, Dedi menyebut bahwa mulai Juni 2025, para pemabuk, preman, dan pelaku pelanggaran sosial lainnya akan mulai dikirim ke barak militer untuk dibina secara disiplin.
Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri acara di Kabupaten Purwakarta. Menurut Dedi, langkah ini bertujuan untuk menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih tertib dan aman.
“Mereka yang sering bikin onar, mabuk-mabukan, dan mengganggu ketertiban akan dibina melalui pendekatan militer. Tujuannya bukan menghukum, tapi mendidik agar mereka punya disiplin dan tanggung jawab,” kata Dedi Mulyadi.
Program Pembinaan Bukan Hukuman
Dedi menjelaskan bahwa program ini bukan bentuk hukuman, melainkan pembinaan karakter. Mereka yang dikirim ke barak militer akan mendapatkan pelatihan dasar kedisiplinan, bela negara, serta pendidikan moral dan sosial.
“Bukan dimasukkan ke penjara, tapi diarahkan agar mereka bisa berubah jadi warga negara yang berguna. Ini juga bagian dari solusi jangka panjang mengatasi kriminalitas jalanan,” tambahnya.
Baca Juga : Bupati Karawang Buka Suara Soal Isu Tak Sejalan dengan Dedi Mulyadi! Apa Katanya?
Respon Publik dan Dukungan Pemerintah
Rencana ini mendapatkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian besar warga menyambut baik karena dianggap sebagai langkah tegas namun mendidik. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah disebut telah berdiskusi mengenai mekanisme dan regulasi pelaksanaannya.
Meskipun demikian, beberapa pihak meminta agar program ini tetap dijalankan dengan pengawasan ketat, agar tidak disalahgunakan dan tetap menghormati hak asasi manusia.
Kesimpulan
Jika benar dijalankan, program ini akan menjadi salah satu langkah revolusioner dalam penanganan kenakalan sosial di Indonesia, terutama di tingkat daerah. Masyarakat kini menunggu realisasi dan hasil nyata dari rencana ini.
Baca Juga : Heboh! Tengkorak Manusia Ditemukan di Rumah Warga Duren Sawit — Siapa Korbannya dan Apa yang Terjadi?