Jakarta (Lensagram) – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, membantah keras tudingan bahwa pemerintah daerahnya tidak sejalan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, khususnya terkait program penguatan pendidikan karakter untuk siswa bermasalah.
Dalam klarifikasinya, Aep menegaskan bahwa Instruksi Bupati (Irbup) yang dikeluarkan Pemkab Karawang tidak bertentangan dengan program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menyatakan bahwa Karawang justru mendukung penuh upaya pendidikan karakter yang lebih kuat di sekolah.
“Kami tidak berseberangan. Justru mendukung dan sedang menyusun kerja sama dengan pihak Kostrad di Karawang,” ujar Aep, Rabu (7/5/2025).
30 Siswa Disiapkan untuk Program Pendidikan Karakter
Sebagai bukti konkret, Aep mengungkapkan bahwa 30 siswa SMK dari Karawang telah disiapkan untuk mengikuti program pelatihan karakter yang diadakan oleh Pemprov Jawa Barat. Seluruh siswa akan melalui tahapan seleksi yang mencakup persetujuan orangtua dan pemeriksaan kesehatan.
Untuk sementara waktu, Pemkab Karawang juga ikut mengirimkan siswa ke pusat pelatihan Rindam (Resimen Induk Daerah Militer), sebagai bagian dari sinergi program provinsi.
Sambil menunggu kerja sama dengan batalion Kostrad berjalan, siswa tetap bisa mengikuti program dari Pemprov,” jelas Aep.
Baca Juga : Ide Bisnis Viral Gen Z Ini Bikin Kamu Pengen Coba! Gak Perlu Modal Gede
Tidak Kirim Siswa Bermasalah ke Barak? Ini Klarifikasinya
Terkait isu bahwa Karawang tidak akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer, Aep meluruskan bahwa prosesnya sedang dalam tahap koordinasi. Bahkan, surat resmi telah dikirimkan ke Panglima Divisi Kostrad sebagai langkah awal kerja sama.
Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Bupati Nomor 188.342/1077/Kesra/2025, sebagai tindak lanjut dari Perpres No. 87 Tahun 2017 dan Permendikbud No. 20 Tahun 2018. Selain itu, langkah ini juga menanggapi Surat Edaran Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen tentang Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Pendidikan Karakter Jadi Prioritas Karawang
Program pendidikan karakter ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama di kalangan pelajar. Bupati Aep memastikan bahwa semua kebijakan ini dibuat demi masa depan anak-anak Karawang yang lebih baik.
“Fokus kami bukan pada sanksi, tapi pembinaan. Ini soal membentuk karakter anak bangsa,” tutupnya.
Kesimpulan
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa pemerintah daerahnya satu arah dengan kebijakan Pemprov Jabar dalam hal penguatan pendidikan karakter. Program ini masih terus berjalan dan disiapkan secara bertahap dengan kerja sama antar lembaga.
Baca Juga : Usia Jadi Penghalang! Cerita Nyata Pencari Kerja Jakarta di Tengah Banyaknya Lowongan