Jakarta (Lensagram) – Aksi penipuan dengan modus mengatasnamakan bank, khususnya BCA, kini makin canggih. Para pelaku kini memanfaatkan SMS dan mengirim pesan yang tampak resmi untuk menjebak nasabah. Tak hanya isi pesan yang meyakinkan, nomor pengirimnya pun kerap menyerupai nomor resmi bank.
Belum lama ini, sejumlah nasabah mengaku menerima SMS yang menginformasikan adanya pemblokiran rekening, permintaan verifikasi data, atau pemberitahuan transfer mencurigakan. Di dalam pesan tersebut, disisipkan tautan palsu yang menyerupai situs resmi BCA.
“Awalnya saya kira itu benar dari BCA karena bahasanya sopan dan nomornya mirip resmi. Tapi untung saya cek dulu ke call center,” kata Dinda (29), warga Depok.
Ciri-Ciri Penipuan SMS Mengatasnamakan BCA
BCA melalui situs resminya telah mengimbau nasabah untuk waspada terhadap penipuan semacam ini. Berikut beberapa ciri SMS palsu yang perlu diwaspadai :
– Mengandung link atau tautan mencurigakan yang mengarah ke situs palsu.
- Nomor pengirim terlihat seperti nomor resmi, namun sering kali menggunakan angka acak atau nama umum.
- Meminta informasi sensitif seperti PIN, password, atau kode OTP.
- Menggunakan bahasa mendesak, seperti “Segera klik link ini untuk menghindari pemblokiran!”
Baca Juga : BMKG Ungkap Daftar Wilayah yang Terancam Hujan Lebat 6-7 Mei! Daerahmu Termasuk?
BCA menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengirim SMS berisi link untuk login, apalagi meminta data pribadi atau akses akun melalui pesan singkat.
Langkah Aman untuk Hindari Penipuan
Agar tidak menjadi korban, berikut beberapa langkah aman yang bisa dilakukan :
- Verifikasi keaslian informasi dengan langsung menghubungi call center resmi BCA di 1500888.
- Laporkan SMS penipuan ke pihak bank atau melalui kanal pelaporan resmi seperti report@bca.co.id.
- Gunakan aplikasi pengaman tambahan untuk memfilter SMS spam dan phising.
- Jangan klik tautan apa pun dalam SMS mencurigakan.
Kesimpulan
Penipuan via SMS kini semakin halus dan profesional. Jangan mudah percaya dengan pesan yang mengatasnamakan bank, meskipun tampak meyakinkan. Tetap waspada, verifikasi informasi, dan jangan pernah memberikan data pribadi melalui SMS.
Baca Juga : Usia Jadi Penghalang! Cerita Nyata Pencari Kerja Jakarta di Tengah Banyaknya Lowongan