Jakarta (Lensagram) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali jadi sorotan setelah menyampaikan kritik tajam terhadap jalannya program andalannya, “Lapor Mas Wapres”, yang disebut tidak berjalan sesuai harapan. Dalam rapat koordinasi tingkat nasional, Gibran mengungkapkan kekecewaannya terhadap beberapa kementerian dan pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Program “Lapor Mas Wapres” Dinilai Jalan di Tempat
Program “Lapor Mas Wapres” diluncurkan sejak awal masa jabatan Gibran sebagai upaya mempercepat penanganan keluhan masyarakat secara digital dan terintegrasi. Namun, menurut evaluasi internal, dari 150.000 laporan yang masuk sejak Januari 2024, hanya 45% yang ditindaklanjuti secara tuntas.
“Ini bukan soal aplikasi. Ini soal respons cepat terhadap kebutuhan rakyat. Kalau hanya jadi formalitas, lebih baik dihentikan,” tegas Gibran dalam pernyataan resminya, Senin (9/6).
Baca Juga : Dibully Ribuan Netizen, Tanggapan Dedi Mulyadi Ini Tak Terduga!
Kritik Keras ke Instansi Pemerintah
Gibran secara terbuka menyebut ada beberapa instansi yang terlihat “malas menanggapi laporan rakyat”. Ia juga meminta agar kementerian dan lembaga diberi batas waktu tegas untuk menyelesaikan setiap aduan yang masuk.
“Kita tidak bisa terus main aman. Laporan rakyat adalah alarm buat kita semua. Jangan pura-pura tidak dengar,” katanya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk keseriusan Gibran dalam membuktikan komitmennya sebagai wakil presiden yang dekat dengan masyarakat, bukan hanya simbolis.
Tindak Lanjut: Evaluasi dan Sanksi
Menindaklanjuti kegelisahan tersebut, Gibran menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja seluruh satuan tugas “Lapor Mas Wapres”. Ia juga membuka kemungkinan adanya sanksi administratif bagi instansi yang terbukti abai terhadap laporan masyarakat.
Menteri PAN-RB bahkan menyebutkan akan menurunkan tim pemantau kinerja ke berbagai daerah dan lembaga terkait untuk mengaudit efektivitas sistem pelaporan tersebut.
Respons Publik Positif
Di media sosial, nama Gibran sempat trending karena keberaniannya bersuara tegas. Banyak warganet memuji sikap lugasnya yang dinilai mencerminkan pemimpin muda yang tidak hanya berpangku tangan.
“Akhirnya ada pejabat yang benar-benar marah karena laporan rakyat diabaikan. Gibran layak diapresiasi,” tulis seorang netizen di X (dulu Twitter).
Kesimpulan
Program “Lapor Mas Wapres” sejatinya menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. Namun, tanpa tindak lanjut nyata, program ini bisa kehilangan makna. Aksi tegas Gibran menjadi sinyal bahwa transparansi dan respons cepat kini menjadi standar baru dalam pelayanan publik di era digital.
Baca Juga : Hancurkan Surga Dunia? Tambang di Raja Ampat Picu Amarah Warga dan Bikin Pemerintah Tersudut!