Jakarta (Lensagram) – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kemungkinan keterlibatan saudagar minyak Mohammad Riza Chalid dalam skandal korupsi minyak mentah Pertamina dan tata kelola produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
Penyelidikan ini menyebutkan setelah tim penyidik menggeledah kediaman Riza Chalid pada Selasa (25/2/2025), menyusul penetapan anaknya, Muhammad Kerry Adrianto Riza , sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca Juga : Pengadilan Tinggi Perberat Vonis Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi Timah, Hukuman Naik Jadi 20 Tahun
Dua Lokasi Penggeledahan Terkait Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Penyidik Kejagung melakukan penggeledahan di dua lokasi strategis, yakni Plaza Asia lantai 20 dan Jalan Jenggala 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar menegaskan bahwa hingga saat ini keterlibatan Riza Chalid dalam kasus korupsi minyak Pertamina masih dalam tahap penyelidikan.
“Terkait dugaan keterlibatan Mohammad Riza Chalid, saat ini penyelidikan masih berlangsung. Kami akan mengikuti proses hukum sesuai dengan bukti yang dikumpulkan,” ujar Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan.
Penyelidikan Kejagung dan kemungkinan Pemeriksaan Riza Chalid
Kejagung menegaskan bahwa penyelidikan akan terus berjalan, termasuk pengumpulan alat bukti tambahan untuk mengungkap lebih jauh kasus korupsi tata kelola minyak Pertamina ini.
Tidak menutup kemungkinan Riza Chalid akan diperiksa sebagai saksi , jika ditemukan indikasi keterlibatan lebih lanjut.
Sebelumnya, penyidik juga telah melakukan penggeledahan terhadap sejumlah tersangka lainnya dalam kasus ini.
Tujuh Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka, di antaranya:
- Riva Siahaan , Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Yoki Firnandi , Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Muhammad Kerry Adrianto Riza , Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa dan anak dari Riza Chalid
Baca Juga : Harvey Moeis Jalani Sidang Tuntutan Kasus Korupsi Timah: Dugaan Kerugian Capai Rp420 Miliar
Kejagung Berkomitmen Menuntaskan Kasus Korupsi Minyak Pertamina
Kejagung memastikan bahwa penyelidikan minyak mentah Pertamina akan terus berlanjut untuk mengungkap pihak-pihak lain yang berpotensi terlibat.
Pemerintah berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam sektor energi nasional guna mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.