Sejumlah media asing ramai memberitakan tentang turis wanita asal Amerika Serikat, Carol Colleen Monfore (68), yang di nyatakan hilang saat diving di perairan Pulau Reong, Maluku Barat Daya, pada Kamis (26/9) waktu setempat.
Monfore diving bersama enam rekannya dan tour guide yang memandu aktivitas tersebut. Menemukan Potongan tubuhnya dalam perut hiu.
Nahas bagi Monfore, dia di nyatakan hilang saat diving. Seorang nelayan lokal kemudian menemukan potongan tubuhnya di perut hiu.
Sejumlah media asing ramai memberitakan peristiwa tersebut. Daily Mail melaporkan bahwa hiu memakan wanita berusia 68 tahun itu saat ia menyelam di perairan Indonesia.
Sementara The Sun melaporkan nelayan yang merasakan kengerian saat memotong perut hiu dan menemukan potongan tubuh wanita tersebut di dalamnya.
“Fisherman describes horror moment they cut open shark to find body of US tourist, 68, who had been eaten on diving hols,” tulis judul berita di The Sun.
Baca Juga : Cita-cita Besar Polisi Cilik Anak Seorang Pak Ogah
Monfore bersama suaminya mengunjungi Maluku untuk menikmati liburan impiannya. Namun, saat menyelam di Pulau Reong, dia kemudian di nyatakan hilang. Penyebab kematian Monfore belum di ketahui pasti, tetapi pihak berwenang menemukan tubuhnya di dalam perut hiu.
Sejumlah media asing menyoroti berbagai dugaan tentang penyebab kematian Monfore. New York Post dan The Independent, misalnya, melaporkan bahwa kerabat Monfore meragukan bahwa kematiannya di sebabkan oleh serangan hiu.
Kim Sass, seorang teman dekat Monfore, menyatakan bahwa bukti yang di kumpulkan penyidik tidak menunjukkan adanya insiden serangan hiu.
Proses metabolisme hiu berjalan dengan cepat, dan asam kuat dalam pencernaan hiu membantu memecah makanan menjadi partikel yang lebih kecil.
Namun, penyidik masih dapat mengidentifikasi tubuh dan sidik jari Monfore. “Ini tidak mungkin terjadi jika hiu telah menyerangnya beberapa minggu lalu,” ujar Sass.
Baca Juga : Indonesia Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, Ternyata Ini Penyebabnya
Ia dan beberapa kerabat lainnya meyakini bahwa Monfore meninggal karena ‘masalah medis’ dan arus kuat di dalam laut. Namun, mereka tidak menyebutkan dengan pasti masalah medis apa yang di alami Monfore sebelum meninggal dunia.
“Saya sudah melakukan seribu kali penyelaman dengan Monfore. Dia penyelam yang hebat. Saya tidak percaya bahwa lingkungan ataupun hiu yang mengakhiri hidupnya,” ujar Sass.
Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menyebutkan bahwa seorang nelayan menemukan potongan tubuh Monfore di Distrik Liquoica, Timor Leste, pada Minggu (6/10). Nelayan tersebut awalnya melaut di dekat perairan Pulau Reong, tempat Monfore di laporkan hilang.
“Karena Pulau Reong, Maluku Barat Daya dengan Timor Leste kan dekat. Terus nelayan sering mencari hiu dekat wilayah Indonesia dan mendapat hiu, tetapi mereka tak menyangka dalam perut hiu ada potongan tubuh manusia,” ujar Arafah, Rabu (9/10), mengkutip dari Detik.
Arafah membeberkan bahwa nelayan menangkap hiu tersebut kemudian membelahnya. Mereka menemukan potongan tubuh korban serta perlengkapan renang di dalamnya.
“Jadi saat membelah perut hiu mendapati potongan tubuh berupa kaki dan perlengkapan renang (white shot) dalam perut hiu. Informasi ini lalu viral, namun konsulat Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa itu potongan tubuh Monfore,” ucapnya. konsulat Amerika Serikat mengkonfirmasi