Udin, seorang Tukang Service KTP berusia 37 tahun, telah menjalani profesinya selama tujuh tahun. Berawal dari mengikuti teman, kini ia telah mandiri dan dikenal sebagai Tukang Service KTP di daerahnya.
Dalam perjalanannya, Bang Udin menghadapi berbagai permintaan dari konsumen, banyak di antaranya terbilang tidak biasa.
“Ya, kalau di lapangan mah banyak yang aneh-aneh,” ungkapnya.
Permintaan yang sering di terima termasuk perubahan status hingga agama. Bang Udin dengan tegas menyatakan,
Baca Juga : Indonesia Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, Ternyata Ini Penyebabnya
“Saya tidak bisa melakukan itu. Perubahan data harus berdasarkan KTP resmi dari kelurahan. Kalau saya rubah, itu pelanggaran yang bisa membuat saya di penjara hingga 10 tahun.” Jelasnya.
Salah satu pengalaman paling menantang yang ia hadapi adalah ketika seorang konsumen waria datang untuk merubah identitas kelaminnya. Bang Udin menolak permintaan tersebut dengan alasan yang jelas.
“Mbak, jangan aneh-aneh. KTP itu harus sesuai dengan data dasarnya. Kalau KTP-nya laki, ya tetap laki. Saya tidak bisa ubah datanya,” jelasnya.
Komitmen Bang Udin untuk menjaga integritas dalam pekerjaannya patut di apresiasi. Meskipun menghadapi situasi yang unik, ia tetap berpegang pada prinsipnya dan mengutamakan ketaatan terhadap hukum.
Baca Juga : WOW Spesial HUT TNI Ke-79, Tarif MRT, LRT, dan Transjakarta Cuma Rp 1
Pengalaman-pengalaman ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang tantangan yang dihadapi para pelaku usaha di bidang layanan publik.
“Ini sudah lama, waktu saya masih jualan di Bunderan HI,” tambahnya, mengingat masa-masa awal kariernya yang penuh warna.
Dengan dedikasinya, Bang Udin menunjukkan bahwa integritas adalah hal yang tidak bisa di tawar dalam menjalankan profesi, apapun tantangan yang datang.
Tonton Full nya di sini : https://youtu.be/83U4b_wO6yk?si=5kl3cBW3kJMSjt75