Lelaki Nusa Penida Pantang Menikah Dengan Bule, tetapi terkadang aspek pribadi mereka juga menjadi sorotan. Beberapa pemandu wisata mungkin enggan menikah dengan bule karena perbedaan agama dan budaya, menjadi hambatan utama dalam hubungan pernikahan. Meskipun warga lokal menjadi primadona wisatawan asing untuk menjadi pasangan hidupnya.
Hal ini juga di sampaikan Pak Wira pemandu wisata di Nusa Penida Bali, seorang pemandu wisata di Nusa Penida Bali, yang menceritakan bahwa banyak wisatawan asing tertarik menjadikan warga lokal sebagai pasangan hidup mereka.
“Pernah ada yang mengajak menikah, tapi saya selalu ingat akan istri dan anak di rumah. Jadi, jika lokal kurang diminati karena warna kulit, namun jika dengan bule, kita menjadi primadona bagi mereka,” ungkap Pak Wira.
Beberapa rekan Pak Wira menerima ajakan menikah dengan wisatawan asing, bahkan ada yang memilih tinggal di negara asal wisatawan setelah menikah.
Pulau kecil Nusa Penida, yang terletak di sebelah tenggara Bali, memiliki keindahan yang jarang diakses oleh banyak wisatawan, Pak Sahrul, pemandu wisata di Nusa Penida Bali, menyebutkan bahwa banyak spot memancing seperti bilabong, suane, batu abah, dan batu bolong yang belum banyak diketahui orang.
Nusa Penida terkenal dengan ikan besar yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk melakukan memancing dan Spearfishing.
“Di sini banyak penembak sperfhising, karena Nusa penida terkenal dengan ikan-ikannya yang cukup besar,” katanya.
Sebagai destinasi wisata yang semakin populer, ketidaksetaraan jalanan di pulau ini dapat menjadi kendala bagi pengembangan pariwisata dan kesejahteraan lokal.
“berharap pemerintah memperbaiki akses jalan karena meningkatnya pariwisata. Bahwa perbaikan jalan akan membuat Nusa Penida mirip dengan Bali, saat ini kondisi jalannya masih tidak mulus,” kata Pak Sahrul.
Baca Juga : Taruhan Nyawa Penjaga Perlintasan Kereta Api
Tonton Selengkapnya di Youtube :