Rhidmal Barkah Machdar, yang akrab disapa Amal, adalah seorang Pedagang Barang Antik Penemuan Harta Karun berusia 34 tahun yang telah sukses dalam bisnisnya. Profesinya sebagai pedagang barang antik di mulai sejak ia masih bersekolah di SMA, dan kini toko antik miliknya telah berdiri kokok selama 3 tahun.
Penggemar motor antik ini beralih ke dunia barang antik berawal dari hobi pribadinya. Dukungan dari Om yang berkecimpung di dunia barang antik sejak tahun 70-an membuka peluang bagi Amal untuk memperdalam pengetahuannya tentang barang bersejarah.
“jadi pertama kali hobi motor terus merambah ke barang antik. karena kebetulan saya punya om dari tahun 70 sudah main barang antik,” ucap Amal.
Amal biasanya mendapatkan stok barang antik dari beberapa orang yang menawarkan koleksi mereka. Kriteria penentuan harga barang antik yang di jualnya melibatkan penilaian kondisi barang, yang menjadi faktor utama dalam proses penentuan harga.
Baca Juga
Salah satu kisah menarik amal terjadi pada tahun 2008, ketika ia masih SMA. Ia berhasil mendapatkan koin Spanyol kuno dari abad ke-17. Menurut cerita penjualnya, koin tersebut di temukan oleh kakenya di kali Ciliwung saat sedang menggali pasir.
“Kurang lebih pada tahun 2008, saat itu saya bersama om saya, saya di tawari satu koin dengan nama “koin Spanyol Hispan” yang berasal dari tahun 1700-an,” kata Amal.
“Kakek menemukan peti di Kali Ciliwung saat menggali pasir, dan setelah 20 tahun, cucunya menggeser peti itu. Saat peti di geser, sebuah koin jatuh dan ternyata ada 113 koin di dalamnya,” lanjutnya.
Amal juga memberikan informasi penting tentang perbedaan antara barang vintage dan barang antik. Barang antik umumnya berasal dari tahun 70 ke bawah, sementara vintage berkaitan dengan barang dari tahun 70 ke atas.
TV lama dan telepon klasik menjadi populer sebagai barang antik dekoratif. Amal menyoroti perbedaan antara barang asli dan palsu, sering kali dapat diidentifikasi melalui marka atau tanda khusus pada barang.
Dalam merawat barang antik, Amal memiliki pendekatan berbeda untuk bahan kayu dan besi. Orang-orang sering merestorasi barang antik kayu untuk mempertahankan warnanya, sementara barang antik besi lebih baik di biarkan tanpa restorasi agar nilai jualnya tetap tinggi.
“kalo saya, kalo untuk kayu lebih senang di restorasi di kembalikan ke warna aslinya, tapi kalo mungkin barang seperti besi itu ga saya restorasi karena ketika sudah di restorasi harga akan turun jauh,” ucap Amal.
Amal, meskipun memiliki pendapatan bulanan sekitar 15-20 juta rupiah, tetap berbagi tips bagi mereka yang ingin memulai bisnis barang antik. Amal menyarankan untuk memulai dengan satu barang terlebih dahulu dan memahaminya sebelum melanjutkan ke barang lain.
Terakhir, Amal menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk menjaga dengan baik barang-barang bersejarah yang sudah ada di museum. Menurutnya, menjaga dan merawat barang-barang tersebut adalah bentuk pelestarian nilai historis yang sangat penting.