Perusahaan solusi kimia dan infrastruktur di Indonesia, PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), mengumumkan tercapainya target 100 km jalan Aspal Campuran Sampah Plastik yang di dorong bersama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, pihak swasta, dan asosiasi.
Chandra Asri Group, Yayasan Bakti Barito, dan Pemerintah Kabupaten Garut merayakan pembangunan 50,2 km jalan aspal plastik. Mereka berhasil mengelola 431,5 ton sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selama proyek dari 2022 hingga 2023.
Pabrik petrokimia Chandra Asri Group di Kota Cilegon, Banten, menjadi lokasi uji coba aspal plastik pertama pada 2018. Lima tahun setelah komitmen tersebut di umumkan, Kabupaten Garut mencapai targetnya dan menjadi wilayah dengan jalan aspal plastik terpanjang.
Melalui kolaborasi, program ini mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah hingga 30% dan sampah di lautan hingga 70% pada 2025.
Baca Juga : GOKIL Donal Trump Rilis Sneaker Emas Limited Edition, SOLD OUT Dalam 2 Jam
Hingga akhir 2023, Chandra Asri Group dan mitra berhasil membangun 120,8 km jalan dengan campuran sampah plastik, melampaui target awal 100 km. Proyek ini menghasilkan nilai ekonomi dari 1.086 ton sampah kantong kresek dan meningkatkan durabilitas jalan hingga 40% per kilometer.
Sejak 2022, Kabupaten Garut menggunakan aspal plastik pada enam ruas jalan, total panjang 16,56 km, dengan memanfaatkan 30,96 ton sampah plastik cacah. Pada 2023, aspal plastik diterapkan pada sekitar 17 ruas jalan, total panjang 33,68 km, menggunakan 49,54 ton sampah plastik cacah.
Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, menjelaskan bahwa Chandra Asri Group mengembangkan inisiatif Aspal Plastik sebagai solusi inovatif untuk berkontribusi dalam penanganan sampah plastik di Indonesia melalui prinsip ekonomi sirkular.
“Kami menerapkan aspal plastik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Garut dan Yayasan Bakti Barito sebagai mitra kami dalam mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia,” jelasnya.
Fifi Pangestu, Executive Director Yayasan Bakti Barito, menambahkan bahwa ini adalah jalan aspal plastik terpanjang dalam satu lokasi. “Kami berterima kasih kepada semua mitra, pemangku kepentingan, dan masyarakat lokal atas dukungan mereka dalam mewujudkan visi ini,” ujarnya.
Fifi mencatat bahwa Yayasan Bakti Barito dan pemerintah Kabupaten Garut telah membangun kemitraan dalam mendukung program Adiwiyata. “Kami berharap kemitraan ini memberikan solusi komprehensif dan memperluas akses pendidikan lingkungan serta membangun komunitas yang tangguh di Garut dan sekitarnya,” ujarnya.
ADUPI menjadi mitra strategis proyek Aspal Plastik Garut dalam penyediaan cacahan sampah plastik kresek sesuai standar teknis Kementerian PUPR.
Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kabupaten Garut, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan yang signifikan.