Jakarta (Lensagram) – Kabar baik bagi para pelancong! Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan penurunan harga tiket pesawat pada periode Lebaran 2025 mendatang.
Penurunan ini juga berlaku untuk moda transportasi lainnya, memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mudik atau berlibur.
Penurunan Harga Tiket Pesawat hingga 10%
Harga tiket pesawat pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mengalami penurunan hingga 10%. Langkah ini diambil untuk meringankan beban masyarakat yang akan bepergian di masa liburan.
Baca Juga : Angin Segar Bagi Kelas Menengah, PPN 12% Tak Jadi Naik
Tidak hanya pesawat, berbagai moda transportasi lain seperti kereta api dan bus antarkota juga turut mengalami penyesuaian harga.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat yang ingin merayakan momen kebersamaan bersama keluarga.
Alasan Penurunan Harga Transportasi
Dalam konferensi pers usai rapat dengan lima kementerian teknis, AHY menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil karena tidak semua masyarakat menggunakan pesawat untuk bepergian.
Penurunan harga tiket pada musim high season seperti Natal dan Tahun Baru memang jarang terjadi, mengingat tingginya permintaan pada periode tersebut.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan akses transportasi yang terjangkau dan nyaman.
Peran Maskapai dan Pertamina dalam Penurunan Harga
AHY menyebutkan bahwa penurunan harga tiket pesawat ini juga bergantung pada harga bahan bakar avtur.
Peran Pertamina sebagai penyedia bahan bakar serta upaya maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan Citilink dalam menekan biaya operasional menjadi faktor penting dalam kebijakan ini.
“Maskapai berusaha menurunkan biayanya, termasuk jasa kebandarudaraan yang ditanggung oleh konsumen maupun pengelola,” ujar AHY.
Dukungan dari pihak bandara dalam menyesuaikan biaya layanan juga turut berkontribusi dalam kebijakan penurunan harga ini.
Strategi Pemerintah dalam Menunjang Transportasi Lebaran
Pemerintah tidak hanya fokus pada penurunan harga tiket, tetapi juga meningkatkan infrastruktur transportasi untuk menghadapi lonjakan penumpang saat Lebaran.
Penambahan jadwal penerbangan, peningkatan kapasitas armada, serta pengawasan ketat terhadap standar keselamatan menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mendukung kelancaran mudik.
Selain itu, fasilitas di bandara dan terminal transportasi lainnya juga ditingkatkan demi kenyamanan penumpang.
Dampak Positif bagi Perekonomian
Penurunan harga tiket pesawat dan transportasi lainnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi lokal di berbagai daerah.
Dengan biaya perjalanan yang lebih terjangkau, lebih banyak masyarakat yang dapat berkunjung ke destinasi wisata, menggerakkan sektor UMKM, dan meningkatkan pendapatan daerah.
Baca Juga : Indonesia Menjadi Penyumbang Transaksi TikTok Terbesar Kedua pada 2024
Hal ini menjadi langkah positif dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
Liburan Lebih Terjangkau dan Nyaman
Dengan adanya penurunan harga tiket pesawat dan transportasi lainnya, masyarakat diharapkan dapat merencanakan liburan dan perjalanan mudik Lebaran 2025 dengan lebih nyaman dan hemat.
Kebijakan ini menjadi angin segar di tengah tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi saat musim liburan.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan keselamatan selama perjalanan agar mudik dan liburan berlangsung aman dan lancar.