Jakarta (Lensagram) – TikTok Shop, platform e-commerce dari TikTok, melaporkan pencapaian Gross Merchandise Value (GMV) global yang mencapai USD 32,6 miliar atau setara dengan Rp 528,6 triliun pada tahun 2024.
Menurut laporan firma analisis data video commerce, Tabcut.com, Indonesia menjadi penyumbang GMV terbesar kedua secara global, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam transaksi belanja digital.
Indonesia di Posisi Kedua Setelah Amerika Serikat
Amerika Serikat memimpin kontribusi GMV dengan total transaksi mencapai USD 9 miliar (sekitar Rp 145,8 triliun), mencatat pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 650 persen.
Di posisi kedua, Indonesia mencatat GMV sebesar USD 6,198 miliar (sekitar Rp 100,5 triliun) dengan pertumbuhan YoY sebesar 39 persen.
Transformasi TikTok Shop menjadi Shop Tokopedia pada tahun 2023 turut mendukung pertumbuhan ini, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar e-commerce terbesar di dunia.
Baca Juga : Bukalapak Resmi Tutup Layanan Marketplace, Fokus pada Produk Virtual
Daftar 8 Negara Penyumbang GMV TikTok Terbesar
Berikut adalah delapan negara dengan kontribusi GMV terbesar di TikTok pada tahun 2024:
- Amerika Serikat: USD 9 miliar (Rp 145,8 triliun), tumbuh 650 persen YoY.
- Indonesia: USD 6,198 miliar (Rp 100,5 triliun), tumbuh 39 persen YoY.
- Thailand: USD 5,743 miliar (Rp 93 triliun), tumbuh 101 persen YoY.
- Vietnam: USD 4,454 miliar (Rp 72,1 triliun), tumbuh 157 persen YoY.
- Filipina: USD 3,12 miliar (Rp 50,5 triliun), tumbuh 116 persen YoY.
- Malaysia: USD 2,724 miliar (Rp 44,1 triliun), tumbuh 104 persen YoY.
- Inggris: USD 1,548 miliar (Rp 25 triliun), tumbuh 136 persen YoY.
- Singapura: USD 391 juta (Rp 6,3 triliun), tumbuh 403 persen YoY.
Harga Rata-Rata Transaksi Per Barang
Singapura dan Amerika Serikat mencatat harga rata-rata transaksi per barang tertinggi dibandingkan negara lain. Berikut rinciannya:
- Singapura: USD 19,77 (Rp 320.440).
- Amerika Serikat: USD 19,64 (Rp 318.332).
- Indonesia: USD 4,98 (Rp 80.717).
- Malaysia: USD 4,64 (Rp 75.206).
Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia
Keberhasilan Indonesia sebagai salah satu kontributor terbesar GMV TikTok mencerminkan potensi besar pasar digital tanah air.
Baca Juga : Virus HMPV Merebak di China: Gejala, Penularan, dan Risiko
Dengan basis pengguna aktif yang terus meningkat dan adopsi belanja online yang semakin luas.
Indonesia diharapkan tetap menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem e-commerce global.
Dominasi Indonesia dalam transaksi TikTok Shop menunjukkan bahwa negara ini memiliki daya beli yang kuat di pasar digital.
Dukungan dari platform e-commerce seperti TikTok Shop yang kini menjadi Shop Tokopedia terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Dengan pertumbuhan yang stabil, posisi Indonesia sebagai raksasa e-commerce Asia Tenggara semakin tak tergoyahkan.