Jakarta ( Lensagram ) – Warga Jakarta kembali dibuat resah pagi ini. Pasalnya, kualitas udara di ibu kota terpantau sangat buruk. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, tingkat polusi udara di Jakarta mencapai AQI 176 yang tergolong dalam kategori “tidak sehat”.
Angka ini menunjukkan bahwa udara di Jakarta berpotensi membahayakan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Udara Jakarta Masuk Level “Bahaya Ringan”
Pagi ini, udara terasa lebih pengap dari biasanya. Beberapa warga mengaku merasakan sesak napas dan iritasi tenggorokan saat keluar rumah.
“Baru keluar sebentar buat beli sarapan, rasanya dada langsung sesak,” ungkap Yuni (29), warga Tebet.
Menurut pantauan IQAir, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) Jakarta menempati peringkat atas kota dengan polusi terburuk di dunia pagi ini. Partikel PM2.5—yang sangat berbahaya jika terhirup dalam jangka panjang—menjadi penyumbang utama pencemaran udara hari ini.
Imbauan Pemerintah: Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Menanggapi kondisi ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar ruangan, terutama pada pagi hingga siang hari.
“Kami sarankan masyarakat menggunakan masker saat bepergian dan memperbanyak aktivitas di dalam ruangan,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta, Ir. Lina Wulandari.
Pemerintah juga meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi demi menekan emisi gas buang.
Baca Juga : Pramono Sindir Pejabat Hobi Konten? Ini Alasannya Fokus Kerja Tanpa Gimik!
Apa Penyebab Udara Jakarta Makin Buruk?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas udara memburuk belakangan ini. Di antaranya adalah:
- Tingkat emisi kendaraan bermotor yang tinggi
- Minimnya hujan dalam beberapa hari terakhir
- Polusi dari kawasan industri di sekitar Jabodetabek
Ditambah lagi, pergerakan angin yang rendah membuat polutan menumpuk di permukaan dan tidak tersebar ke atmosfer lebih tinggi.
Warga Diminta Waspada dan Jaga Kesehatan
Warga disarankan untuk :
- Memantau kondisi AQI harian melalui aplikasi pemantau kualitas udara
- Menggunakan masker dengan filter (N95/KN95) saat berada di luar ruangan
- Menutup jendela dan pintu rumah untuk menghindari masuknya partikel berbahaya
- Menggunakan air purifier di dalam ruangan jika memungkinkan
Kesimpulan
Kondisi kualitas udara Jakarta pada 25 Juni 2025 berada di level tidak sehat, dengan AQI mencapai 176. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan serta kesehatan pernapasan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Langkah preventif seperti menggunakan masker dan mengurangi mobilitas bisa membantu mengurangi risiko paparan polusi.
Baca Juga : BMKG Siaga! Cuaca Ekstrem 19–20 Juni: Wilayah Ini Terancam Hujan Lebat & Angin Kencang!