Jakarta (Lensagram) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sorotan publik setelah beredar isu bahwa ia akan mundur dari Kabinet Merah Putih.
Kabar ini memicu berbagai spekulasi mengingat Sri Mulyani telah menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah tiga presiden berbeda.
Dikutip dari Tribun-Sulbar, Sri Mulyani akhirnya memberikan respons terkait isu tersebut.
Baca Juga : Indonesia Airlines Baru Siap Beroperasi, Tawarkan Layanan Premium di Penerbangan Komersial
Namun, alih-alih memberikan jawaban tegas, ia hanya tersenyum tanpa memberikan pernyataan lebih lanjut.
Saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga ditanya mengenai keterlambatan konferensi pers laporan APBN Kita periode Januari 2025 di tengah isu kinerja pajak yang menurun. Biasanya, laporan tersebut dirilis secara berkala setiap bulan.
Namun, lagi-lagi Sri Mulyani tidak memberikan jawaban detail.
“Iya nanti Januari-Februari nanti ya. Ya konferensi pers besok saja, lah, (dibahas). Makasih, ya,” ujarnya singkat.
APBN Kita sendiri merupakan publikasi bulanan yang memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara sebagai bentuk transparansi fiskal.
Perjalanan Karier Sri Mulyani
Sri Mulyani pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2005 di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian, pada tahun 2010, ia diangkat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo kembali mempercayakan posisi Menteri Keuangan kepada Sri Mulyani hingga 2019. Saat itu, ia tergabung dalam Kabinet Kerja.
Terbaru, pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029.
Secara total, ia telah menjabat sebagai Menteri Keuangan selama 14 tahun.
Profil Singkat Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati lahir pada 26 Agustus 1962.
Ia merupakan seorang ekonom terkemuka Indonesia dan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010.
Baca Juga : Ifan Seventeen Ditunjuk Erick Thohir Sebagai Dirut PFN, Ini Alasannya
Ia pernah menjadi Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) pada tahun 1998 dan menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 2004.
Sejak kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia dikenal karena reformasi fiskal yang dijalankannya, termasuk pemangkasan belanja negara yang tidak efisien dan program tax amnesty yang sukses meningkatkan pendapatan negara.
Prestasi dan Penghargaan
Sri Mulyani telah meraih berbagai penghargaan, di antaranya:
- Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006 dari Emerging Markets Forum.
- Wanita Paling Berpengaruh ke-23 Dunia 2008 versi Forbes.
- Best Minister in the World 2018 dari World Government Summit di Dubai.
- Finance Minister of the Year – East Asia Pacific 2018 dan 2020 dari Global Markets.
- Honoris Causa Doctor of Laws 2023 dari Australian National University (ANU).
Riwayat Pendidikan
- Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia (1986)
- Master dan Doktor Ekonomi, University of Illinois at Urbana-Champaign (1992)
Riwayat Organisasi
- Co-Chair Pathways for Prosperity Commission on Technology and Inclusive Development bersama Melinda Gates.
- Co-Chair World Economic Forum on ASEAN.
- Anggota Board of UNICEF’s Generation Unlimited Initiative.
Baca Juga : Terungkap! Dugaan Penipuan Isi Minyak Goreng MinyaKita, Kemendag Bertindak
Meskipun isu pengunduran dirinya santer beredar, hingga kini Sri Mulyani belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal tersebut.