• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
Jumat, 16 Mei 2025
  • Login
PT. Lensa Garuda Media
  • Beranda
  • Dokumenter
  • Tanpa Dasi
  • Budi Leluhur
  • Healing
  • Suara Mereka
  • Lagirame
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Dokumenter
  • Tanpa Dasi
  • Budi Leluhur
  • Healing
  • Suara Mereka
  • Lagirame
No Result
View All Result
PT. Lensa Garuda Media
No Result
View All Result
Home Tanpa Kategori

Terbongkar! Ini Sanksi Berat Bagi Pemalsu Ijazah, Bisa Bikin Hidup Hancur!

Zee by Zee
6 Mei 2025
in Tanpa Kategori
0
Terbongkar! Ini Sanksi Berat Bagi Pemalsu Ijazah, Bisa Bikin Hidup Hancur!

Jakarta (Lensagram) – Ijazah merupakan salah satu dokumen resmi yang lazim dijadikan sebagai syarat administrasi dalam berbagai keperluan, seperti proses rekrutmen pekerjaan, pengajuan kenaikan jabatan, hingga pencalonan dalam jabatan publik.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58 Tahun 2024, ijazah diartikan sebagai dokumen autentik yang menyatakan bahwa seseorang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, baik melalui jalur formal maupun nonformal.

Sebagai dokumen yang berfungsi sebagai bukti kelulusan, ijazah memegang peranan krusial dalam berbagai proses administratif yang mensyaratkan verifikasi jenjang pendidikan seseorang. Namun demikian, tidak jarang terjadi penyalahgunaan dalam bentuk pemalsuan ijazah guna memenuhi persyaratan administratif dalam kondisi tertentu.

Lantas, bagaimana regulasi hukum di Indonesia mengatur mengenai tindak penggunaan ijazah palsu?

Sanksi Hukum bagi Individu yang Terbukti Melakukan Pemalsuan Ijazah

Dr. Heri Hartanto, dosen pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menyatakan bahwa tindakan pemalsuan ijazah merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenai sanksi pidana.

Ia menjelaskan bahwa perbuatan tersebut tergolong sebagai tindak pidana pemalsuan dokumen sebagaimana diatur dalam Pasal 263 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa delik tersebut mencakup tiga bentuk, yakni pembuatan dokumen palsu, penggunaan dokumen palsu, serta perintah untuk mencantumkan informasi yang tidak benar dalam surat atau akta otentik.

Baca Juga : Manggarai Mencekam! Tawuran Petasan Berujung Maut, Apa yang Sebenarnya Terjadi?


“Pelaku pemalsuan ijazah adalah individu yang merekayasa ijazah agar tampak seolah-olah dokumen tersebut sah dan asli,” tutur Heri  pada Senin (5/5/2025). Ia juga menegaskan bahwa unsur-unsur dalam pemalsuan ijazah pada prinsipnya tidak berbeda dengan tindak pidana pemalsuan dokumen pada umumnya.

Konsekuensi Hukum dan Sosial dari Tindak Pemalsuan Ijazah

Dr. Heri Hartanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia (P3KHAM) LPPM Universitas Sebelas Maret, menyampaikan bahwa pemalsuan dokumen dapat menimbulkan implikasi hukum yang signifikan.

Salah satu konsekuensinya adalah timbulnya hak yang tidak semestinya atau terhapusnya kewajiban hukum dari pihak yang menggunakan dokumen tersebut secara tidak sah.

Sebagai contoh, penggunaan surat palsu yang menyatakan pelunasan utang dapat menghindarkan seseorang dari kewajiban membayar utang yang sebenarnya masih berlaku. Ia juga menambahkan bahwa pelaku pemalsuan tidak selalu identik dengan pihak yang menggunakan dokumen palsu tersebut.

“Dalam sejumlah kasus, ditemukan penggunaan surat palsu oleh seseorang untuk kepentingan pribadi, sementara identitas pembuat dokumen tidak diketahui secara pasti,” ujarnya.

Heri menjelaskan bahwa pengguna dokumen palsu tetap dapat dikenai sanksi pidana berdasarkan Pasal 263 ayat 2 KUHP. Ia juga menambahkan bahwa pemalsuan dokumen bisa berupa penambahan keterangan palsu dalam dokumen resmi atau akta otentik yang tetap sah.

Heri memberikan contoh terkait pemalsuan surat hibah yang digunakan untuk memperoleh sertifikat tanah. Meskipun sertifikat tersebut sah, karena surat hibah yang dipalsukan, sertifikat tersebut batal secara hukum. Tindak pidana semacam ini diatur dalam Pasal 264 KUHP.

Heri menambahkan, pelaku pemalsuan dokumen, termasuk ijazah, dapat dihukum penjara hingga 6 tahun. Sementara itu, jika yang dipalsukan adalah akta otentik atau informasi di dalamnya, hukuman bisa mencapai 8 tahun penjara.

Sejalan dengan pernyataan Heri, Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), Dr. Muhammad Rustamaji, menjelaskan bahwa pemalsuan ijazah dapat dikenakan hukuman pidana penjara selama maksimal enam tahun. Selain itu, menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru atau UU Nomor 1 Tahun 2023, yang akan berlaku mulai 2 Januari 2026, seseorang yang memalsukan atau membuat ijazah palsu dapat dikenai pidana penjara paling lama enam tahun atau denda maksimal sebesar Rp 200 juta.

“Dalam KUHP yang berlaku saat ini atau WvS warisan Belanda, sanksi yang dikenakan adalah pidana penjara maksimal enam tahun bagi pembuat surat palsu sesuai Pasal 263 ayat (1), serta bagi mereka yang menggunakan surat palsu yang diketahui palsu berdasarkan Pasal 263 ayat (2),” ujarnya.

sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2025/05/06/050000865/apa-sanksi-hukum-bagi-pelaku-pemalsuan-ijazah-?page=2

Baca Juga : BMKG Ungkap Daftar Wilayah yang Terancam Hujan Lebat 6-7 Mei! Daerahmu Termasuk?

Loading

Tags: #hukumijazahpemalsuanpidana
Zee

Zee

Artikel Sejenis

“Geger! Wanita Ini Minta Dikirim ke Barak Militer Gara-Gara Ulah Ibunya yang Suka Ngutang – Curhat Langsung ke Dedi Mulyadi!”
Tanpa Kategori

“Geger! Wanita Ini Minta Dikirim ke Barak Militer Gara-Gara Ulah Ibunya yang Suka Ngutang – Curhat Langsung ke Dedi Mulyadi!”

15 Mei 2025
Akhir Tragis Sang Penguasa Pasar Tumbangnya Pendi, Preman Bermantel Ormas!
Tanpa Kategori

Akhir Tragis Sang Penguasa Pasar Tumbangnya Pendi, Preman Bermantel Ormas!

15 Mei 2025
Hati-Hati! Tol Jakarta-Cikampek Akan Diutak-Atik hingga 17 Mei 2025, Cek Lokasi yang Terdampak!
Tanpa Kategori

Hati-Hati! Tol Jakarta-Cikampek Akan Diutak-Atik hingga 17 Mei 2025, Cek Lokasi yang Terdampak!

14 Mei 2025
Alasan Para Pengusaha Murka Menolak Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja
Tanpa Kategori

Alasan Para Pengusaha Murka Menolak Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

14 Mei 2025
Korban Terus Bertambah! Ini Modus Penipuan Kartu Kredit yang Jarang Diketahui tapi Mematikan!
Tanpa Kategori

Korban Terus Bertambah! Ini Modus Penipuan Kartu Kredit yang Jarang Diketahui tapi Mematikan!

13 Mei 2025
Program “Barak Militer” Dedi Mulyadi Diprotes Keras hingga Dilaporkan ke Komnas HAM!
Tanpa Kategori

Program “Barak Militer” Dedi Mulyadi Diprotes Keras hingga Dilaporkan ke Komnas HAM!

13 Mei 2025

Berita Terbaru

“Geger! Wanita Ini Minta Dikirim ke Barak Militer Gara-Gara Ulah Ibunya yang Suka Ngutang – Curhat Langsung ke Dedi Mulyadi!”

“Geger! Wanita Ini Minta Dikirim ke Barak Militer Gara-Gara Ulah Ibunya yang Suka Ngutang – Curhat Langsung ke Dedi Mulyadi!”

15 Mei 2025
Akhir Tragis Sang Penguasa Pasar Tumbangnya Pendi, Preman Bermantel Ormas!

Akhir Tragis Sang Penguasa Pasar Tumbangnya Pendi, Preman Bermantel Ormas!

15 Mei 2025
Hati-Hati! Tol Jakarta-Cikampek Akan Diutak-Atik hingga 17 Mei 2025, Cek Lokasi yang Terdampak!

Hati-Hati! Tol Jakarta-Cikampek Akan Diutak-Atik hingga 17 Mei 2025, Cek Lokasi yang Terdampak!

14 Mei 2025
Alasan Para Pengusaha Murka Menolak Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

Alasan Para Pengusaha Murka Menolak Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

14 Mei 2025

Berita Populer

  • gambar Pramono Anung dan Rano Karno Raih Kemenangan Pilkada DKI Jakarta 2024

    Pramono Anung dan Rano Karno Raih Kemenangan Pilkada DKI Jakarta 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ridwan Kamil-Suswono Memutuskan Tidak Melaporkan Hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yogyakarta Umumkan Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran di Kemayoran Hanguskan 200 Rumah, Ribuan Jiwa Mengungsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Agus Buntung Resmi Jadi Tersangka Pelecehan Seksual dengan 15 Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
PT. Lensa Garuda Media

Lensagram adalah organisasi media yang berfokus pada bahasan lingkungan, sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Lensagram berawal dari sebuah channel Youtube yang aktif membahas berbagai isu-isu yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan juga mewawancarai sejumlah tokoh.

Ikuti Kami

Artikel Terbaru

“Geger! Wanita Ini Minta Dikirim ke Barak Militer Gara-Gara Ulah Ibunya yang Suka Ngutang – Curhat Langsung ke Dedi Mulyadi!”

“Geger! Wanita Ini Minta Dikirim ke Barak Militer Gara-Gara Ulah Ibunya yang Suka Ngutang – Curhat Langsung ke Dedi Mulyadi!”

15 Mei 2025
Akhir Tragis Sang Penguasa Pasar Tumbangnya Pendi, Preman Bermantel Ormas!

Akhir Tragis Sang Penguasa Pasar Tumbangnya Pendi, Preman Bermantel Ormas!

15 Mei 2025
Hati-Hati! Tol Jakarta-Cikampek Akan Diutak-Atik hingga 17 Mei 2025, Cek Lokasi yang Terdampak!

Hati-Hati! Tol Jakarta-Cikampek Akan Diutak-Atik hingga 17 Mei 2025, Cek Lokasi yang Terdampak!

14 Mei 2025
Alasan Para Pengusaha Murka Menolak Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

Alasan Para Pengusaha Murka Menolak Rencana Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

14 Mei 2025

Kategori Berita

  • Budi Leluhur
  • Dokumenter
  • Healing
  • Lagirame
  • Suara Mereka
  • Tanpa Dasi
  • Tanpa Kategori
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami

© 2023 PT. Lensa Graha Media

  • Beranda
  • Dokumenter
  • Tanpa Dasi
  • Budi Leluhur
  • Healing
  • Suara Mereka
  • Lagirame
  • Informasi Lainnya
    • Login
    • Tentang Kami
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami

© 2023 PT. Lensa Graha Media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist