Jakarta (Lensagram) – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan tradisional yang diperingati masyarakat Tionghoa di berbagai belahan dunia.
Menariknya, istilah yang digunakan untuk menyebut Tahun Baru Imlek berbeda-beda di setiap negara.
Sebutan “Imlek” sendiri hanya digunakan di Indonesia. Lalu, apa saja nama lain yang digunakan di berbagai negara untuk menyebut Tahun Baru Cina ini? Berikut penjelasannya.
Baca Juga : Mengenal 12 Shio dalam Budaya Tionghoa: Apa Shio Tahun 2025?
- Imlek: Sebutan Khas Indonesia
Di Indonesia, perayaan Tahun Baru Cina dikenal dengan sebutan “Imlek.” Istilah ini berasal dari dialek Hokkien yang digunakan oleh komunitas Tionghoa perantauan.
Kata “Imlek” (阴历) berasal dari dua suku kata: Im yang berarti “bulan” dan Lek yang berarti “kalender” atau “penanggalan.” Dengan demikian, “Imlek” diartikan sebagai “kalender bulan.”
- Chinese New Year : Istilah Internasional
“Chinese New Year” atau Tahun Baru Cina adalah istilah yang umum digunakan secara global.
Istilah ini merujuk pada perayaan tradisional masyarakat Tionghoa yang dimulai pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin.
Perayaan ini diwarnai dengan berbagai tradisi seperti berkumpul bersama keluarga, pemberian hadiah, menikmati makanan khas, serta kembang api.
- Lunar New Year : Perayaan Kalender Imlek
“Lunar New Year” atau Tahun Baru Lunar (bulan) juga digunakan secara internasional.
Sebutan ini lebih bersifat umum, mencakup semua perayaan tahun baru yang berdasarkan kalender lunar, seperti di Tiongkok, Korea, dan Vietnam.
Kalender lunar sendiri menggunakan fase bulan sebagai acuan dalam penaggalan.
- Spring festival : Festival Musim Semi
Di Tiongkok, Tahun Baru Cina lebih dikenal sebagai “Festival Musim Semi” atau Festival Musim Semi.
Istilah ini menandai peralihan dari musim dingin ke musim semi, sekaligus menjadi momentum dimulainya aktivitas agraris seperti cocok ditanam.
Secara historis, Festival Musim Semi telah dirayakan sejak era Dinasti Shang sekitar 4.000 tahun yang lalu.
- Chunjie (春节): Istilah Mandarin
Dalam bahasa Mandarin, Tahun Baru Cina disebut “Chunjie (春节)” yang berarti “Festival Musim Semi”.
Perayaan ini merupakan liburan terbesar di Tiongkok, di mana jutaan orang melakukan tradisi mudik untuk berkumpul bersama keluarga.
- Nongli Xinnian (農曆新年): Kalender Agraris
Sebutan lain untuk Tahun Baru Cina dalam bahasa Mandarin adalah “Nongli Xinnian (農曆新年),” yang berarti “Tahun Baru Kalender Agraris.”
Baca Juga : Perubahan PPDB Menjadi SPMB: Zonasi Sekolah Dihitung dari Jarak Rumah ke Sekolah
Istilah ini mengacu pada kalender lunisolar tradisional yang digunakan untuk menentukan waktu terbaik dalam kegiatan agraris.
Beragam sebutan ini menunjukkan bagaimana tradisi Tahun Baru Cina dirayakan secara unik di berbagai negara, namun tetap berakar pada budaya Tionghoa.
Bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, perayaan ini bukan hanya penanda pergantian tahun, tetapi juga momen penuh makna untuk mempererat hubungan keluarga dan melestarikan tradisi.