Jakarta (Lensagram) – Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024-2025 semakin dekat.
Dengan adanya libur panjang dan cuti bersama, banyak keluarga sudah mulai merencanakan liburan serta perjalanan mudik untuk berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman.
Kenaikan jumlah pemudik diprediksi akan terjadi tahun ini, sehingga masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan lebih cermat.
Baca Juga : Negara Negara dengan Larangan Merayakan Natal
Kapolri: Arus Mudik Diprediksi Meningkat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi bahwa jumlah pemudik pada periode Natal dan Tahun Baru 2024-2025 akan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, jumlah pemudik diperkirakan meningkat sebesar 2,83%. Angka ini setara dengan sekitar 110,6 juta orang yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik ke berbagai daerah di Indonesia.
Jenderal Sigit menambahkan bahwa survei tersebut mencakup berbagai moda transportasi yang digunakan pemudik, termasuk transportasi darat, laut, dan udara.
Kenaikan jumlah pemudik menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik, keselamatan penumpang, serta keamanan selama perjalanan.
Puncak Arus Mudik: 21 dan 28 Desember 2024
Berdasarkan hasil analisis, puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada dua tanggal penting, yakni 21 Desember dan 28 Desember 2024.
Pada hari-hari tersebut, volume kendaraan dan jumlah penumpang diprediksi akan mencapai puncaknya baik di jalur darat, terminal, stasiun kereta api, bandara, maupun pelabuhan.
Sebagai langkah antisipasi, Jenderal Sigit menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder terkait.
Rapat ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar pengamanan Natal dan Tahun Baru dapat dilaksanakan dengan baik.
Fokus utama dalam rapat tersebut meliputi:
- Pengamanan jalur transportasi utama seperti tol, jalan arteri, dan perlintasan kereta api.
- Pengawasan ketat di terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan untuk mencegah kepadatan berlebih.
- Kesiapsiagaan tim kesehatan dan tim teknis untuk menangani situasi darurat.
- Pengendalian arus lalu lintas dengan penerapan rekayasa lalu lintas seperti contra-flow, one-way, dan pembatasan kendaraan berat.
Fokus Pengamanan Arus Mudik dan Ibadah Natal
Kapolri Jenderal Sigit menegaskan bahwa pengamanan tidak hanya berfokus pada arus mudik, tetapi juga mencakup ibadah Natal dan berbagai kegiatan masyarakat dalam menyambut Tahun Baru 2025.
Baca Juga : Rencanakan Liburan: Tanggal Cuti Bersama Desember 2024
Gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah lainnya menjadi salah satu prioritas pengamanan untuk memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan aman dan khidmat.
Selain itu, berbagai acara perayaan Tahun Baru di pusat-pusat keramaian seperti alun-alun, lapangan, serta kawasan wisata juga akan mendapatkan pengamanan ekstra dari pihak kepolisian.
Jenderal Sigit berharap seluruh jajaran kepolisian dan instansi terkait dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal demi terciptanya kenyamanan dan keamanan masyarakat selama periode libur panjang.
Imbauan kepada Masyarakat
Kapolri juga memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik:
- Rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari puncak kepadatan arus mudik.
- Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat untuk memastikan keamanan selama perjalanan.
- Manfaatkan layanan informasi lalu lintas terkini yang disediakan oleh kepolisian dan instansi terkait.
- Patuhi aturan lalu lintas dan hindari perilaku berkendara yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
- Utamakan keselamatan pribadi dan keluarga, terutama jika menggunakan moda transportasi umum.
Penanganan Situasi Darurat
Pihak kepolisian bersama stakeholder terkait juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk menangani situasi darurat yang mungkin terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga : WOW! Brunei Bangun Kereta Cepat Yang Akan Lintasi Malaysia Hingga IKN
Posko-posko pengamanan dan kesehatan akan didirikan di berbagai titik strategis untuk memberikan bantuan cepat kepada pemudik yang membutuhkan.
Kesiapan tim SAR (Search and Rescue) dan layanan kesehatan juga menjadi prioritas utama dalam upaya menjaga keselamatan pemudik di tengah lonjakan arus perjalanan.