Briptu MPP (29 tahun) dan Bripda MSAD (21), Dua Oknum Polisi di Sumbar, terlibat dalam aksi perampokan mobil pengangkut uang senilai Rp 5,1 miliar untuk pengisian mesin ATM.
Kedua polisi ini melakukan perampokan bersama satu pelaku lainnya yang berinisial HS (38), seorang warga sipil yang sebelumnya mengaku sebagai perwira polisi berpangkat Iptu.
Perampokan ini terjadi pada Selasa (27/8) sekitar pukul 02.30 WIB di Flyover Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa awalnya mobil tersebut membawa uang sebanyak Rp 6,2 miliar. Kemudian, mereka telah memindahkan Rp 1,1 miliar ke mesin ATM.
Baca Juga : Pembangunan 14 Tower di IKN Telah Selesai, 1.700 Siap Dipindahkan Bulan September
“Sehingga di dalam mobil tersisa Rp 5,1 miliar,” kata Suharyono dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Rabu (28/8).
Suharyono melanjutkan bahwa pelaku H menghubungi anggota polisi yang melakukan pengawalan di dalam mobil selama perjalanan.
“Saat mobil berhenti, dua oknum polisi ini melakukan eksekusi. Dari keterangan saksi, pengawal, sopir, mendapat ancaman senjata api. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman,” ungkapnya.
Pelaku memindahkan Rp 2,5 miliar uang ke mobil lain, sementara uang tersebut masih berada di dalam kotak penyimpanan.
Baca Juga : Waspada! Pelaku Judi Online Terancam Kena Blokir OJK Tidak Bisa Ajukan KPR
“Motif dari oknum ini melakukan tindak pidana kami masih dalami. Termasuk pertemuan antara pelaku sipil dengan dua anggota kami ini seperti apa perencanaan masih kami dalami,” imbuhnya.
Penyidik juga menyelidiki keterlibatan seorang anggota polisi yang bertugas melakukan pengawalan. Hingga saat ini, statusnya masih sebagai saksi.
Baca Juga : SEJARAH! Indonesia Raih Gelar Juara Dunia Esports Footbal Manager 2024
“Dalam suatu tindak pidana ada sebagai otak pelaku, ini masih kami dalami. Ketiga pelaku ini yang mengeksekusi. Otaknya kami dalami,” ujarnya.
“Sampai saat ini masih kami dalami anggota yang melakukan pengawalan. Sekarang masih saksi,” kata dia.
Rencananya, uang miliaran tersebut akan diisi ke ATM BRI yang terletak di beberapa wilayah di Kabupaten Padang Pariaman. PT Bringin Gigantara ditunjuk sebagai vendor untuk melakukan pengisian uang ATM.