Jakarta (Lensagram) – Gelombang demonstrasi kembali mengguncang Indonesia dengan tajuk Indonesia Gelap, yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Aksi yang berlangsung pada 17-19 Februari 2025 ini diperkirakan mencapai puncaknya pada Kamis (20/2/2025).
Tagar #IndonesiaGelap pun viral di media sosial, mencerminkan keresahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
Baca Juga : #IndonesiaGelap Trending di X, Warganet Soroti Kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Tuntutan Demonstrasi Indonesia Gelap
Koordinator BEM SI, Satria Naufal, menjelaskan bahwa gerakan Indonesia Gelap merupakan simbol kekhawatiran rakyat terhadap masa depan bangsa.
Sejumlah tuntutan utama dalam aksi ini meliputi efisiensi kabinet, penolakan revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan, serta evaluasi program makan bergizi gratis yang digagas pemerintah.
Gerakan ini muncul sebagai respons atas kebijakan kontroversial yang diterapkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mahasiswa menilai bahwa kebijakan tersebut lebih menguntungkan oligarki politik dan ekonomi, serta kurang berpihak kepada masyarakat luas.
Demonstrasi Besar dalam Lima Tahun Terakhir
Aksi unjuk rasa dalam skala besar bukanlah hal baru di Indonesia. Berikut adalah lima demonstrasi terbesar yang terjadi sejak 2019:
- Demo Peringatan Darurat (Agustus 2024)
Pada Agustus 2024, tagar PeringatanDarurat menjadi tren di media sosial sebagai bentuk protes terhadap keputusan DPR dan pemerintah yang menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024.
Keputusan ini dinilai memberikan celah bagi pencalonan Kaesang Pangarep meskipun aturan usia minimum telah ditetapkan MK.
Demonstrasi besar terjadi di Jakarta, dengan ribuan massa mengepung Gedung DPR RI.
Spanduk bertuliskan “Indonesia Darurat Demokrasi” dan “Lawan Komplotan Pembegal Konstitusi” mewarnai aksi.
Baca Juga : Bupati Tegal Terpilih Ischak Maulana Rohman Dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara
Tekanan publik akhirnya membuat DPR menunda pengesahan revisi UU Pilkada.
- Demo Tolak RUU KUHP (September 2019)
Pada September 2019, ribuan mahasiswa turun ke jalan menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), yang dinilai membatasi kebebasan sipil dan demokrasi.
Demonstrasi terbesar terjadi di Jakarta, di mana massa mengepung DPR RI.
Bentrokan pun pecah antara mahasiswa dan aparat kepolisian, menyebabkan puluhan korban luka.
Gerakan ini dikenal dengan tagar #ReformasiDikorupsi, yang menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan kontroversial pemerintahan Jokowi.
- Demo Tolak Omnibus Law (Oktober 2020)
Pada Oktober 2020, gelombang protes terjadi akibat pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law).
Buruh dan mahasiswa menolak UU ini karena dianggap merugikan pekerja, menghapus sistem upah minimum sektoral, mengurangi pesangon, serta memperpanjang jam kerja.
Demonstrasi besar terjadi di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Bentrokan dengan aparat keamanan pun tak terhindarkan, dengan gas air mata digunakan untuk membubarkan massa.
Meski mendapat perlawanan sengit, UU Cipta Kerja tetap disahkan pemerintah.
- Demo Tolak Presiden 3 Periode (April 2022)
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode memicu demonstrasi besar pada April 2022.
Ribuan mahasiswa turun ke jalan menolak rencana tersebut karena dianggap bertentangan dengan konstitusi.
Aksi terbesar terjadi di depan Istana Negara dan DPR RI, di mana mahasiswa menyerukan penolakan terhadap wacana perpanjangan jabatan presiden.
Bentrokan dengan aparat terjadi, namun pada akhirnya rencana presiden tiga periode tidak terealisasi.
- Demo Pemilu 2019 (Mei 2019)
Sengketa hasil Pemilu 2019 memicu demonstrasi besar pada 21-22 Mei 2019.
Massa yang menolak hasil pemilu bentrok dengan aparat keamanan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Kerusuhan berlangsung selama dua hari dan menewaskan enam orang serta menyebabkan ratusan lainnya luka-luka.
Baca Juga : Viral! Kunjungi Taman Safari Bogor Nekat Keluar Mobil di Area Satwa, Manajemen Angkat Bicara
Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi paling berdarah di era pemerintahan Jokowi.
Demonstrasi, Simbol Perlawanan terhadap Kebijakan Kontroversial
Dalam lima tahun terakhir, berbagai aksi demonstrasi telah menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Dari Indonesia Gelap hingga Peringatan Darurat, mahasiswa dan masyarakat terus membuktikan bahwa suara mereka tidak bisa diabaikan.
Bagi Anda yang ingin terus mengikuti perkembangan berita terkini seputar politik, sosial, dan ekonomi, pastikan untuk tetap mengunjungi Lensagram Media.
Selain itu, bagi pelaku bisnis yang ingin mengoptimalkan strategi digital, Lensagram Digital hadir sebagai Digital Marketing Agency Jakarta Timur yang siap membantu meningkatkan visibilitas brand Anda.