Jakarta (Lensagram) – Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Jakarta, termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa di Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, telah berlangsung selama lebih dari seminggu sejak Selasa, 17 Desember 2024.
Ketinggian udara mencapai 70 cm , merendam sejumlah wilayah dan fasilitas umum.
Gelombang pasang yang terjadi sekitar pukul 10.45 WIB menyebabkan udara laut meluap hingga ke Jalan Lodan Raya, Pademangan, termasuk halaman kantor PT Pelindo Regional Dua dan kawasan wisata Pantai Ancol.
Baca Juga : Banjir Jawa Barat, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem
Selain itu, banjir juga menggenangi tiga RT di Kelurahan Pluit dan satu RT di Kepulauan Seribu.
Faktor Penyebab Banjir Rob di Jakarta
Dalam konferensi pers, Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi , menjelaskan sejumlah faktor yang memicu banjir rob ini:
- Pasang Laut Maksimal
- Terjadi akibat fase bulan purnama yang mempengaruhi ketinggian air laut.
- Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi
- Cuaca buruk disertai gelombang tinggi berlangsungnya kondisi banjir rob.
- Penurunan Muka Tanah
- Penurunan tanah di kawasan pesisir juga menjadi salah satu penyebab utama.
- Belum Rampungnya Tanggul Pantai
- Dari kebutuhan tanggul sepanjang 39 kilometer , baru 22,9 kilometer yang selesai dibangun.
Selain faktor banjir rob, tingginya curah hujan dan luapan dari 13 sungai yang melintasi Jakarta turut mempengaruhi situasi banjir di wilayah tersebut.
Upaya Antisipasi Pemprov DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi banjir rob ini. Teguh Setyabudi menyebutkan beberapa upaya yang dilakukan, antara lain:
- Sosialisasi dan Edukasi
- Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai potensi banjir rob dan langkah mitigasinya.
- Apel Siaga dan Koordinasi OPD
- Melakukan kolaborasi lintas organisasi daerah untuk penanganan yang lebih efektif.
- Pemeliharaan Infrastruktur Pengendalian Banjir
- Jakarta memiliki 593 rumah pompa , 47 waduk , dan berbagai infrastruktur lain untuk mengendalikan banjir, meskipun beberapa masih perlu ditingkatkan.
Dampak Banjir Rob dan Harapan
Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Jakarta tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak fasilitas umum.
Baca Juga : Banjir Bandang Sukabumi: 27 Desa Terdampak, Kerugian Besar Dialami Warga
Pemprov DKI Jakarta berharap rampungnya pembangunan tanggul pantai dapat meminimalkan risiko banjir rob di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang penanganan banjir di Jakarta, masyarakat dapat mengakses situs resmi Pemprov DKI Jakarta atau kanal layanan publik lainnya.