Pemerintah Pusat berkomitmen merealisasikan Tol Dalam Kota Bandung dan lima proyek infrastruktur di Jawa Barat pada 2024.
Hal itu terungkap saat Pejabat Gubernur Jabar Bey Machmudin bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di kantor Kementrian PUPR, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPUPT) Miftachul Munir, dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaya juga hadir dalam pertemuan Bey dengan Menteri PUPR.
Baca Juga : Pendapatan Supir Bajaj Sehari Melebihi Gaji PNS Dalam Sebulan?!
Penjabat Sekda Jabar Taufiq BS dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono hadir mewakili Pemdaprov Jabar.
Menteri Basuki Hadimuljono menegaskan komitmen Kementerian PUPR dalam membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Pak Bas memberikan penekanan khusus pada BIUTR di Kota Bandung.
“Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Tol Road,” sebut Basuki.
Basuki menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan tol dalam Kota Bandung telah mengalami penundaan selama hampir 17 tahun, dan Kementerian PUPR berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaannya pada tahun 2024.
“Kita lelangkan segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung,” katanya.
Empat proyek infrastruktur lainnya di Jawa Barat termasuk peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Pembangunan jalan tol Gedebage-Garut-Tasikmalaya merupakan proyek ketiga yang sedang di laksanakan.
Instruksi Presiden Jalan Daerah telah mendorong pelaksanaan proyek keempat perbaikan dan pengingkatan jalan di beberapa titik Kabupaten dan Kota.
Pada 2024, Pemprov Jabar bangun proyek infrastruktur kelima: percepat air minum dan pengelolaan air limbah sesuai instruksi Presiden.