Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif tol saat Mudik Lebaran untuk kendaraan pribadi sebagai bagian dari menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H. Tarif gratis ini akan berlaku selama dua hari, yaitu pada tanggal 8-9 April 2024.
Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Alexander Nanta Linggi, mengatakan bahwa tarif tol gratis hanya berlaku untuk kendaraan golongan satu. Golongan kendaraan ini mencakup semua mobil pribadi, kecuali taksi. Tarif tol tetap berlaku untuk kelas kendaraan lain, seperti truk, taksi, dan bus.
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Datuk Seri Ahmad Maslan, mengungkapkan bahwa penggratisan tol tersebut di perkirakan akan menelan biaya sebesar 37,6 juta ringgit Malaysia atau setara dengan Rp126,4 miliar (dengan asumsi kurs Rp3.365 per ringgit Malaysia).
Baca Juga : HEBAT! 100 KM Lebih Jalan di Pulau Jawa Pakai Aspal Campuran Sampah Plastik
Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk memperpanjang periode penggratisan tarif tol selama dua hari seperti yang telah di umumkan sebelumnya.
“Jika kita mengumpulkan biaya untuk dua hari tersebut, pemerintah menghabiskan sekitar 38 juta ringgit Malaysia untuk membayar 33 perusahaan konsesi jalan raya di negara ini. Itu sekitar 19 juta ringgit Malaysia per hari,” ujar Ahmad, Jumat (29/3), di ansir dari Bernama.
“Itu keputusan kabinet dan sudah final,” sambungnya.
Sementara itu, Ahmad memperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintasi tol pada periode Lebaran akan meningkat menjadi 2,1 juta kendaraan per hari, dibandingkan dengan jumlah pada hari sibuk biasa yang hanya mencapai 1,82 juta kendaraan per hari.
Baca Juga : Setelah 17 Tahun Mangkrak, Tol Dalam Kota Bandung Akhirnya Siap Di Bangun
Dia juga mengimbau pengendara di jalan tol Utara-Selatan (PLUS) untuk merencanakan perjalanan dengan mengikuti jadwal Travel Time Advisory (TTA) yang di sarankan melalui aplikasi MyPLUS-TT.
Selain itu, dia akan mengerahkan lebih dari 4.500 personel di seluruh ekosistem jalan raya untuk memastikan respons yang cepat selama musim Mudik Lebaran ini.
“PLUS juga memiliki 70 staf pada jam sibuk harian di Pusat Pemantauan Lalu Lintas untuk memantau, mengumpulkan dan menyebarkan informasi lalu lintas terkini dan mengkoordinasikan bantuan kepada pengguna jalan raya,” kata dia.