Jakarta (Lensagram) – Peristiwa tragis menimpa seorang perempuan berinisial E (41) dikeroyo hingga ditelanjangi di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Korban dikeroyok hingga ditelanjangi di tengah jalan oleh sekelompok pelaku yang merupakan keluarga, terdiri dari ibu dan anak.
Kejadian ini viral setelah rekaman aksi kekerasan tersebut beredar di media sosial.
Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKP Lukman, korban mengalami kekerasan fisik yang parah.
Baca Juga : Cawagub Papua Diduga Terlibat KDRT: Paksa Istri untuk Threesome dengan Kakaknya
“Korban dikeroyok, terus ada video yang menunjukkan pelaku mencoba menelanjangi korban dengan menarik celananya. Saat ini korban sudah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Wajah korban terlihat bengkak akibat pemukulan,” ujar Lukman, Selasa (7/1/2025).
Kronologi Kejadian
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (5/1/2025). Para pelaku terdiri dari lima orang yang merupakan keluarga, yaitu:
- Perempuan berinisial M (42)
- Laki-laki berinisial EWH (21)
- Perempuan berinisial VS (22)
- Laki-laki berinisial BDP (22)
- Perempuan berinisial CDK (16)
Alasan dibalik aksi kekerasan tersebut diduga karena pelaku mengirimkan korban berselingkuh dengan suami salah satu pelaku.
Viral di Media Sosial
Kejadian ini memicu perhatian publik setelah video pengeroyokan diunggah oleh warga sekitar ke media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat korban yang menjerit saat dikeroyok dan ditelanjangi oleh pelaku.
Video ini dengan cepat menjadi viral, mengundang kecaman dari netizen terhadap aksi brutal para pelaku.
Polisi Tetapkan Tersangka
Polisi bertindak cepat dengan menyelamatkan pelaku kelima.
Saat ini, mereka telah menetapkan sebagai tersangka atas tindakan pengeroyokan dan pelanggaran hukum lainnya.
“Para pelaku telah kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kami juga sedang mengumpulkan bukti tambahan terkait kasus ini,” tambah AKP Lukman.
Kondisi Korban
Baca Juga : Tragedi Lebak Bulus: Remaja 14 Tahun Tega Habisi Nyawa Ayah dan Neneknya
Korban yang mengalami luka cukup serius kini telah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan medis.
Polisi juga memberikan pendampingan agar korban dapat pulih dari trauma akibat kejadian tersebut.
Reaksi Publik
Peristiwa ini menimbulkan gelombang kecaman dari masyarakat.
Banyak pihak yang mengecam tindakan kekerasan yang tidak manusiawi ini, terutama karena dilakukan secara bersama-sama dan melibatkan anak-anak di bawah umur.