Jakarta (Lensagram) – Warga Jakarta yang berencana merayakan malam Tahun Baru kini tak perlu khawatir soal transportasi. Pasalnya, MRT Jakarta dan LRT Jakarta akan beroperasi lebih lama pada malam pergantian tahun 2025 menuju 2026.
Kebijakan ini diambil untuk mendukung mobilitas masyarakat yang ingin merayakan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tanpa harus terburu-buru pulang lebih awal.
Jam Operasional MRT dan LRT Diperpanjang
Pada malam Tahun Baru, jam operasional MRT Jakarta dan LRT Jakarta diperpanjang hingga dini hari. Selain itu, operator juga memperpendek headway atau jarak waktu antar kereta, sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama di peron.
Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar, terutama di jam-jam padat menjelang tengah malam.
Baca Juga : Baru Sebulan! BGN Sudah Kirim 2,2 Juta Porsi MBG ke Aceh, Warga Terkejut
Headway Lebih Singkat, Perjalanan Lebih Nyaman
Tak hanya memperpanjang jam operasional, frekuensi perjalanan kereta juga ditingkatkan. Headway yang biasanya lebih panjang pada malam hari akan dipersingkat, sehingga kapasitas angkut penumpang menjadi lebih optimal.
Langkah ini dinilai efektif untuk mengurangi kepadatan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun.
Dorong Warga Gunakan Transportasi Umum
Melalui kebijakan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekaligus mengajak masyarakat beralih ke transportasi umum saat malam Tahun Baru. Selain lebih praktis, penggunaan MRT dan LRT juga membantu mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas.
Di sisi lain, pengelola MRT dan LRT memastikan keamanan dan pelayanan tetap maksimal, termasuk kesiapan petugas di stasiun serta pengaturan arus penumpang.
Imbauan untuk Penumpang
Masyarakat diimbau untuk:
-
Merencanakan perjalanan lebih awal
-
Mematuhi aturan keselamatan di stasiun dan kereta
-
Menjaga ketertiban demi kenyamanan bersama
Dengan operasional yang diperpanjang, perayaan Tahun Baru di Jakarta diharapkan berjalan lebih aman dan tertib.
Baca Juga : Waspada! Dua Siklon Tropis Picu Gelombang Setinggi 4 Meter, BMKG Angkat Suara
