Jakarta (Lensagram) – Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik setelah munculnya perbincangan luas di platform media sosial X mengenai rencananya memimpin kegiatan pengajian di Candi Prambanan, yang merupakan salah satu situs warisan budaya umat Hindu.
Menanggapi polemik tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa perannya dalam acara tersebut hanya sebagai pengisi kegiatan serta memberikan arahan kepada panitia pelaksana yang merupakan inisiatif dari komunitas motor CB.
Gus Miftah menyatakan, “Peran saya hanya sebagai pengisi acara dan sebagai pembimbing bagi panitia yang terdiri dari komunitas motor CB, yang kebetulan mempercayakan saya untuk mengisi acara tersebut,” ujar Gus Miftah dalam pernyataan tertulisnya.
Gus Miftah menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memupuk rasa persatuan di antara bangsa Indonesia, dengan mengusung semangat Bhineka Tunggal Ika.
Selain itu, Gus Miftah juga menjelaskan bahwa acara Prambanan Bersholawat dilaksanakan di area zona 3 Candi Sewu, yang terletak jauh dari tempat biasa umat Hindu mengadakan kegiatan keagamaan.
Baca Juga : Kali Ciliwung Akan Dinormalisasi, Warga Cawang & Cililitan Siap-Siap! Apa yang Akan Terjadi?
“Sejujurnya, saya tidak memiliki niat lain dalam mengadakan acara ini. Kegiatan tersebut diselenggarakan jauh dari lokasi yang biasa digunakan umat Hindu untuk menjalankan ibadah. Tujuan saya hanya ingin menghidupkan kembali semangat Bhineka Tunggal Ika, saatnya kita bersatu, mempererat silaturahmi, dan menjaga kesatuan bangsa,” ujar Gus Miftah.
Gus Miftah menyampaikan bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar ungkapan yang indah, melainkan merupakan panggilan moral untuk memaknai keberagaman sebagai kekuatan yang menyatukan, bukan sebagai ancaman yang memecah belah.
Gus Miftah menyatakan bahwa keberagaman bukan sekadar perbedaan dalam rupa, warna kulit, atau latar belakang, melainkan merupakan cerminan dari satu nilai luhur yang sama. Dalam konteks kebangsaan, kita diajarkan untuk tidak saling berbenturan, melainkan saling melindungi dan menghargai satu sama lain.
Gus Miftah dijadwalkan mengadakan konferensi pers pada Senin, 5 Mei 2025, bersama sejumlah tokoh lintas agama, sebagai rangkaian kegiatan sebelum pelaksanaan acara “Prambanan Bersholawat.”
Sebagai informasi, acara “Prambanan Bersholawat” direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 2025, dengan rangkaian kegiatan meliputi kontes modifikasi sepeda motor, pembacaan sholawat, serta kegiatan mengaji bersama.
sumber :
https://www.viva.co.id/berita/dunia/1820355-heboh-soal-pengajian-di-candi-prambanan-ini-penjelasan-gus-miftah?page=2
Baca Juga : Bantuan Fantastis untuk Guru Honorer 2025 — Angkanya Bikin Kaget!