Jakarta (Lensagram) – Pemerintah kembali menggulirkan rencana penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja berpenghasilan rendah. Namun, sejumlah warga justru menilai program tersebut tidak lagi efektif dan memilih insentif berupa diskon listrik sebagai bantuan yang lebih terasa manfaatnya.
“BSU itu kadang dapat, kadang enggak. Giliran butuh, malah enggak masuk kriteria. Jadi saya lebih setuju kalau bantuannya berupa diskon listrik yang pasti terasa tiap bulan,” ujar Sulastri (38), seorang ibu rumah tangga di Jakarta Timur.
Banyak Warga Merasa Tak Pernah Dapat BSU
Sejak pandemi COVID-19, BSU menjadi salah satu bantuan sosial andalan pemerintah. Namun, beberapa warga mengaku tidak pernah menerima BSU, meski merasa memenuhi syarat.
“Dari dulu kerja di pabrik, gaji UMR. Tapi enggak pernah masuk daftar penerima BSU. Enggak tahu kriterianya apa. Mending diskon listrik, itu semua pelanggan bisa dapat,” kata Herman (42), pekerja pabrik di Bekasi.
Baca Juga : Bukan Penjara, Tapi Barak TNI! Cara Baru Pemkot Palembang Tangani Anak Nakal
Diskon Listrik Dinilai Lebih Merata
Diskon tarif listrik dianggap lebih merata dan transparan. Apalagi bagi pelanggan rumah tangga kecil, pengurangan biaya bulanan sangat membantu meringankan beban ekonomi.
“Bayar listrik bisa turun sampai Rp50 ribu sebulan. Kalau dikumpulin setahun, lumayan banget. Enggak perlu daftar-daftar lagi, tinggal nikmati saja selama masuk golongan pelanggan tertentu,” jelas Nurlela (29), warga Tangerang Selatan.
Pemerintah Diminta Evaluasi Penyaluran BSU
Sejumlah pengamat kebijakan publik mendorong pemerintah untuk mengevaluasi efektivitas BSU. Jika terlalu banyak warga yang merasa tidak terjangkau, maka perlu perbaikan sistem data dan penyaluran.
“Bantuan sosial harus menyasar yang benar-benar butuh. Kalau mekanismenya membingungkan atau tidak adil, wajar kalau warga jadi tidak percaya,” ungkap Dr. Indra Wijaya, analis kebijakan sosial dari LIPI.
Kesimpulan:
Meskipun BSU bertujuan baik, minimnya kejelasan kriteria dan distribusi membuat banyak warga lebih memilih bantuan langsung seperti diskon listrik yang dampaknya bisa dirasakan secara nyata dan rutin.
Pemerintah diharapkan bisa menyesuaikan program bantuan sosial agar lebih tepat sasaran dan transparan, demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Baca Juga : Job Fair Cuma Formalitas? Pengakuan Peserta Ini Bikin Kaget