Jakarta (Lensagram) – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) tengah menjadi perhatian dunia.
Setelah pandemi COVID-19, kini HMPV dilaporkan merebak di China dan Jepang.
Media lokal maupun internasional mengabarkan bahwa virus ini telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di China sebagai wilayah dengan kasus tertinggi.
Peningkatan Kasus HMPV di China
Dilansir dari CNN, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mencatat peningkatan kasus HMPV yang signifikan pada pekan 16-22 Desember 2024.
Baca Juga : VIRAL! Dokter Gadungan Operasi Pasien Hingga Tewas Mengandalkan Tutorial Dari Youtube
Data menunjukkan bahwa virus ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun, dengan gejala yang mirip flu seperti demam, batuk, dan pilek.
Selain itu, HMPV juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia, asma, dan memperburuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Gejala dan Penularan HMPV
Gejala HMPV mencakup:
- Demam.
- Batuk dan pilek.
- Sesak napas akibat infeksi saluran pernapasan.
Virus ini menular melalui droplets atau percikan air liur ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara.
Penularan juga dapat terjadi melalui kontak fisik langsung dengan penderita atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Kelompok Rentan Tertular HMPV
Kelompok berikut memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi HMPV:
- Bayi baru lahir, terutama prematur.
- Anak-anak di bawah usia 5 tahun.
- Lansia berusia di atas 65 tahun.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV, kanker, atau gangguan autoimun.
- Penerima transplantasi organ.
- Penderita PPOK atau asma yang menggunakan steroid.
Situasi di Indonesia
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia.
Namun, masyarakat diimbau tetap waspada dan menjaga kebersihan.
Potensi Penyebaran HMPV
Epidemiolog Dicky Budiman dari Griffith University Australia menilai bahwa HMPV memiliki tingkat penularan lebih rendah dan keparahan yang lebih ringan dibandingkan COVID-19.
Oleh karena itu, virus ini dianggap kurang berpotensi menjadi pandemi global.
Baca Juga : Israel Diserang Wabah Virus Mematikan, 100 Orang Terinveksi, 5 Orang Tewas!
Pencegahan Penularan HMPV
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum.
- Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh.
Meski HMPV tidak diperkirakan menyebar secara masif seperti COVID-19, penting untuk tetap waspada dan melindungi kelompok rentan dari risiko penularan.
Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol pencegahan untuk menghindari penyakit ini.