Perjuangan hidup membawa Pak Lukman Nur Hakim, seorang penjual mainan mengaku Dampak Smartphone Penurunan Peminat bagi Penjual Mainan, dari kampung halamannya ke Jakarta untuk mencari rezeki. Ditemani kakaknya, keputusan bekerja di ibu kota diambil untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan memenuhi kebutuhan orang tua.
“sebelumnya si di kampung karena ekonomi kesusahan, orang tua membutuhkan biaya. Jadi saya di ajak kakak yang sudah berkeluarga, dan diajari hingga sekarang”. kata Pak Lukman.
Pak Lukman, yang biasanya berangkat kerja dari jam 8 pagi hingga setengah 6 sore, mencari pembeli mainan seperti tajos, striker, dan gambaran. Tantangannya semakin berkembang, namun ia beradaptasi dengan menunggu di sekitar SDN Kuda Laut saat anak-anak pulang sekolah.
Pak Lukman kini lebih fokus berjualan di komplek sekitar atau menyesuaikan diri dengan situasi di SDN Kuda Laut. Namun, hal ini juga membawakan risiko baru, di mana barang dagangannya sering hilang atau dicuri oleh anak-anak di sekitar.
Pak Lukman mengamati perubahan minat anak-anak terhadap mainan, terutama dengan maraknya penggunaan smartphone. Minat terhadap produknya saat ini menurun kecuali menjelang Hari Raya, di mana penjualan mainannya meningkat.
“kalau masalah rame, mungkin ramai an dulu. Karena sekarang zamannya main HP android ya jadi mungkin berkurang. Ya mau gamau perkembangan zaman gitu.”. Ungkap Pak Lukman sambil tersenyum.
Dia mengaku meski pendapatannya tidak menentu, kadang hanya mencapai 200 ribu rupiah, Pak Lukman tetap bersemangat.
“pendapatan total tidak nentu ya mas, mulai dari 200 ribu, 250, kadang 300, kalo rame lagi kadang bisa mencapai 500. untuk saat ini mungkin ya 300 dalam sehari. Ya alhamdulilla cukup untuk keseharian”. kata Pak Lukman sambil tertawa.
Dalam harapannya kepada pemerintah, Pak Lukman menginginkan pemerintah yang baik, amanah, jujur, dan adil, serta memperhatikan rakyat kecil. Baginya, itu sudah cukup sebagai fondasi untuk kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga : Pendapatan Ledies Umbrella Penjual Kopi di Pinggir Tol
Tonton Selengkapnya di Youtube Lensagram :