Perjalanan Hidup Tukang Urut Panggilan di Ibukota Jakarta, Encang Urut seorang tukang pijit yang telah mengabdikan dirinya untuk memberikan bantuan kesehatan melalui seni urutnya sejak awal tahun 2000-an. Motivasinya bermula dari pengalaman unik ketika membantu seorang teman yang sedang mengalami masalah kesehatan. Setelah mendapatkan urutan dari Encang Urut, temannya mengalami kesembuhan. Dan itulah titik awal perjalanan Encang sebagai tukang pijit.
Encang Ururt memulai perjalanannya dalam belajar seni urut dari berbagai sumber, termasuk orang-orang dari Banten, Cirebon, dan Jawa. Dengan keahliannya, Encang Urut berhasil mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti masuk angin, keseleo, hingga terkilir. Dia memberikan pijatan dengan durasi bervariasi, tergantung pada jenis penyakit yang diatasi, dengan rentang waktu antara 1 jam hingga 1 jam setengah.
Dalam praktiknya Encang Urut menggunakan minyak zaitun sebagai media untuk melakukan pijitan. Keahliannya telah merambah ke berbagai daerah, mencakup perjalanan hingga ke Madura, Garut, dan Bogor. Jika mendapatkan rezeki bagus, Encang Urut bahkan bisa memperoleh pendapatan hingga 500 ribu rupiah dalam sehari.
Namun, Perjalanan Hidup Tukang Urut tidak lepas dari tantangan. Encang Urut sering mengalami kendala seperti ban bocor atau motor mogok saat dalam perjalanan menuju rumah pasiennya. Kepuasan muncul saat ketemu pasien ramah, yang kadang memberikan imbalan lebih atau hadiah sebagai ungkapan terima kasih.
Encang Urut menangani berbagai pasien dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk penjabat dan pasien dari luar negeri seperti Korea, Australia, Thailand, dan China. Mengatasi penyakit stroke menjadi tantangan terbesar, memerlukan keterampilan dan kesabaran ekstra karena pasien cenderung memiliki kondisi urat yang kaku.
Bagi Encang Urut, seni urut bukan sekedar pekerjaan, melainkan panggilan hati untuk menyebarkan kebaikan dan kesehatan melalui sentuhan tangan yang penuh keahlian.
Baca Juga : Menikahi Gadis Suku Baduy Mahar Seperlunya
Tonton Selengkapnya di Youtube Lensagram :