Jakarta (Lensagram) – Persaingan menuju kursi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029 semakin panas.
antara Jusuf Kalla (JK), yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI dengan partai senior golkar agung laksono
Jusuf Kalla (JK), yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, melaporkan Agung Laksono ke kepolisian dengan tuduhan manuver ilegal terkait perebutan posisi strategi ini.
Baca Juga : Pramono Anung dan Rano Karno Raih Kemenangan Pilkada DKI Jakarta 2024
Sidang Pleno Munas PMI Dukung Jusuf Kalla
Sidang Pleno PMI yang berlangsung pada Minggu (8/12) malam di Jakarta memutuskan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029.
Dukungan diberikan secara aklamasi setelah laporan pertanggungjawaban JK diterima dengan baik oleh sebagian besar peserta.
Sebanyak 490 peserta hadir dalam sidang pleno tersebut, yang terdiri dari perwakilan PMI tingkat provinsi, kabupaten, kota, dan Forum Relawan Nasional se-Indonesia.
Mayoritas peserta memberikan dukungan kepada JK, dengan lebih dari 50 persen dukungan dibandingkan Agung Laksono yang hanya meraih sekitar 20 persen.
Manuver Agung Laksono Dinilai Melawan Hukum
JK menyebut Munas XXII PMI yang digelar oleh kubu Agung Laksono sebagai forum ilegal. “Setiap negara hanya boleh memiliki satu Palang Merah.
Apa yang dilakukan Agung adalah tindakan melawan hukum, dan saya sudah melaporkannya ke pihak yang berwenang,” tegas JK.
Menurut JK, tindakan Agung yang menggelar munas tandingan merupakan langkah yang tidak sah.
Ia juga menyatakan bahwa langkah serupa sudah sering dilakukan Agung dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
Nama Agung Laksono Tidak Tercatat Sebagai Calon Resmi
Sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) XXII PMI, Agung telah menyatakan niatnya maju sebagai calon Ketua Umum PMI melawan JK.
Namun, saat munas resmi digelar, nama Agung tidak tercatat sebagai calon.
Meski Agung telah memenuhi syarat minimal dengan dukungan 20 persen, hal itu belum cukup untuk menantang dominasi JK yang mendapat dukungan mayoritas.
Baca Juga : mengenal Gondongan: Menular Infeksi yang Perlu Diwaspadai
Soliditas PMI di Bawah Jusuf Kalla
Keputusan dukungan aklamasi terhadap JK mencerminkan soliditas dan kepercayaan terhadap kepemimpinannya di PMI.
Dengan pengalaman dan dukungan luas dari seluruh elemen PMI, JK tetap menjadi pilihan utama untuk memimpin organisasi ini pada periode 2024-2029.