Seoul (Lensagram) – Sebuah insiden mengejutkan tidak sengaja menjatuh bom, hal ini terjadi dalam latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Jet tempur KF-16 Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan bom di area organisasi di Kota Pocheon , timur laut Seoul, pada Kamis (6/3/2025).
Menurut laporan Angkatan Udara Korea Selatan , delapan bom MK-82 yang merupakan bom serbaguna, jatuh di luar area latihan akibat kesalahan pemboman koordinatif oleh pilot.
Baca Juga : Drama Korea Squid Game 2 Pecahkan Rekor Baru dengan 65 Juta Penonton di Netflix
Pertemuan tersebut mengakibatkan 15 warga sipil terluka , termasuk dua orang yang mengalami luka serius.
Dampak Perjanjian dan Situasi di Lokasi
Kematian bom menyebabkan dua bangunan tempat tinggal hancur, merusak sebagian gereja, serta menghancurkan sebuah truk.
Wali Kota Pocheon, Baek Young-hyun, menggambarkan situasi di lokasi kejadian sebagai “sangat kacau, seperti medan perang.”
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan asap tebal membumbung di kawasan pedesaan akibat ledakan tersebut.
Meski begitu, Badan Kebakaran Nasional Korea Selatan memastikan tidak ada korban yang mengalami henti jantung atau kehilangan kesadaran.
Latihan Militer Ditangguhkan, Investigasi Berlangsung
Insiden ini terjadi dalam rangka latihan militer gabungan tahunan “Freedom Shield” yang melibatkan pasukan AS dan Korea Selatan.
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan kedua negara , tetapi sering mendapat reaksi keras dari Korea Utara , yang dianggap sebagai bentuk hasutan.
Sebagai respon atas kejadian ini, militer Korea Selatan telah menangguhkan seluruh latihan tembak langsung hingga investigasi selesai.
Tim investigasi telah dibentuk untuk mencari penyebab kejadian, termasuk kemungkinan adanya malfungsi teknis pada jet tempur KF-16 .
Selain itu, Angkatan Udara Korea Selatan menyampaikan permintaan maaf kepada warga sipil yang terdampak dan berjanji akan memberikan kompensasi atas kerusakan yang terjadi.
Keterikatan dengan Korea Utara
Latihan militer antara AS dan Korea Selatan selalu menjadi perhatian Korea Utara.
Baca Juga : Megawati Pertiwi: Bintang Voli Indonesia di Korea Selatan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menuduh kedua negara meningkatkan ketegangan melalui latihan militer mereka.
Pada tahun sebelumnya, ketika AS mengerahkan pembom strategi dalam latihan udara bersama Korea Selatan, Korea Utara membalas dengan uji coba rudal balistik.
Oleh karena itu, kejadian yang terjadi saat ini memohon hubungan antara negara-negara di Semenanjung Korea.