Perusahaan induk Tokopedia Tiktok Shop PHK Masal, Bytedance, resmi memecat sejumlah karyawan pada Jumat (14/6/2024). Kabar ini muncul setelah TikTok dan Tokopedia resmi melakukan penggabungan belum lama ini.
Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia, Nuraini Razak, mengonfirmasi informasi tersebut dan mengatakan bahwa keputusan itu merupakan upaya untuk menyelaraskan tim dengan tujuan perusahaan.
“Menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” ujar Nuraini Razak melalui keterangan tertulisnya pada Jumat (14/6/2024).
Baca Juga : 22 WNI yang Pakai Visa Haji Palsu Ditangkap di Madinah dan Dilarang ke Arab Saudi selama 10 Tahun
Mereka menyampaikan terima kasih kepada tim di perusahaan yang telah berdedikasi selama ini.
“Kami berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan dan kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” katanya.
Nuraini Razak tidak menyebutkan jumlah total karyawan yang terdampak PHK ini. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa angkanya mencapai lebih dari 400 karyawan.
Kebijakan pemerintah yang melarang platform media sosial melakukan penjualan memicu penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop yang terjadi belum lama ini.
Baca Juga : BRIN Kembangkan Teknologi untuk Deteksi Ladang Ganja Berbasis Satelit
Pemerintah meminta agar TikTok dan rekan-rekannya membuat platform marketplace tersendiri yang terpisah dari media sosial. Sebagai respons, TikTok Shop bergabung dengan Tokopedia.