Jakarta (Lensagram) – Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, resmi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan ini diumumkan Gus Miftah melalui kanal YouTube KompasTV pada Jumat (6/12/2024), menyusul kontroversi yang melibatkan dirinya dalam beberapa waktu terakhir.
Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan ini diambil atas dasar keinginan pribadi, tanpa adanya tekanan atau permintaan dari pihak mana pun.
Baca Juga : Ribuan Orang Tandatangani Petisi Pencopotan Gus Miftah sebagai Utusan Presiden
“Saya memutuskan untuk membatalkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah.
Kasus yang Memicu Kontroversi
Keputusan ini muncul setelah kejadian yang melibatkan Gus Miftah menjadi sorotan publik.
Dalam sebuah acara keagamaan, ia diduga melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada seorang pedagang es teh.
Kasus ini menuai banyak kritik, baik dari masyarakat, media, maupun pemerintah, yang menilai pernyataan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang penceramah dengan pengaruh besar.
Petisi Masyarakat yang Menguat
Sebelumnya, masyarakat meluncurkan petisi bertajuk “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” di platform Change.org pada Rabu (4/12/2024).
Petisi tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 318.479 orang tanda tangan, menunjukkan tingginya respon terhadap kontroversi masyarakat ini.
Dukungan besar terhadap petisi ini mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap ucapan Gus Miftah, yang dianggap tidak sesuai dengan jabatannya sebagai utusan khusus presiden di bidang kerukunan beragama.
Refleksi dan Tanggung Jawab Gus Miftah
Dalam pernyataannya, Gus Miftah mengakui pentingnya menjaga ucapan dan sikap sebagai seorang tokoh agama.
Ia menyatakan bahwa pengunduran dirinya adalah bentuk tanggung jawab dan introspeksi diri atas kejadian yang telah terjadi.
“Saya menyadari sepenuhnya bahwa ucapan saya tidak mewakili teladan yang baik. Saya berharap dapat belajar dari pengalaman ini dan terus memperbaiki diri,” tambah Gus Miftah.
Tanggapan Publik dan Pemerintah
Keputusan Gus Miftah untuk mundur mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat dan pengamat.
Sebagian besar masyarakat mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab moral, meskipun ada juga yang menyyangkan kejadian tersebut terjadi.
Baca Juga : Video Viral Gus Miftah Disebut Sebut Penjual Es Teh “Goblok”, Gus Yusuf dan Habib Yahya Beri Klarifikasi
Di sisi lain, pengunduran diri ini menjadi pelajaran penting bagi pejabat publik, khususnya yang memegang peran strategis, untuk lebih berhati-hati dalam menyatakan dan berbicara.
Penutup
Kontroversi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga integritas dan kehati-hatian dalam menjalankan tugas publik.
Langkah Gus Miftah untuk menunjukkan komitmennya untuk bertanggung jawab atas tindakannya, sekaligus membuka ruang refleksi bagi tokoh masyarakat lainnya dalam menghadapi tantangan serupa.