Jakarta – Aktivitas vulkanik Gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami peningkatan, membuatnya naik ke status Level 2 Siaga.
Peringatan ini dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang melaporkan adanya aktivitas yang meningkat di sekitar Kabupaten Sikka.
Gunung Rokatenda yang terletak di Pulau Palue di utara Flores, NTT, kembali menimbulkan kekhawatiran bagi warga dan wisatawan.
Menurut surat resmi dari Kepala Badan Geologi, Muhammad Wahid AN, yang ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Nusa Tenggara Timur, dan Bupati Sikka, aktivitas vulkanik Gunung Rokatenda meningkat sejak Oktober hingga November 2024.
Data terbaru menunjukkan adanya 24 kali gempa Vulkanik Dangkal, 30 kali gempa Vulkanik Dalam.
23 kali gempa Tektonik Lokal, dan 20 kali gempa Tektonik yang tercatat di kawasan sekitar gunung.
Baca Juga : Gunung Lewotobi Meletus, Status Naik Menjadi Level IV Awas
Peningkatan ini menimbulkan bau belerang yang tercium kuat oleh masyarakat sekitar pada tanggal 9 November, pukul 09.00 hingga 17.00 WITA.
Menurut Muhammad Wahid AN, bau belerang ini mengindikasikan adanya aktivitas magmatik yang mengarah ke permukaan.
Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan peningkatan risiko bahaya di sekitar Gunung Rokatenda.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Badan Geologi menghimbau masyarakat dan wisatawan untuk menghindari area dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Rokatenda.
Aktivitas wisata atau pendakian pun disarankan untuk dihentikan demi keselamatan bersama.
Sejarah Aktivitas Gunung Rokatenda
Gunung Rokatenda memiliki sejarah letusan yang signifikan, dengan letusan terakhir pada tahun 2013 yang berdampak besar pada wilayah sekitarnya.
Dengan kondisi terkini ini, pemerintah daerah dan BNPB telah menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi kemungkinan letusan lebih lanjut.
Masyarakat di sekitar Pulau Palue diminta untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak yang berwenang mengenai status aktivitas gunung.
Gunung Rokatenda dan Potensi Bahayanya
Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Rokatenda memiliki potensi letusan yang dapat berdampak langsung pada lingkungan sekitar, termasuk penyebaran abu vulkanik dan aliran lahar.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mematuhi arahan petugas dan mewaspadai tanda-tanda aktivitas gunung lebih lanjut.
Pemantauan secara intensif akan terus dilakukan oleh pihak Badan Geologi dan BNPB untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Warga dan wisatawan diimbau untuk mengikuti perkembangan terbaru dan selalu waspada.
Baca Juga : Gempa 4,4 SR Guncang Kuta Bali: Warga Waspada
Kesimpulan: Status Siaga Level 2 untuk Gunung Rokatenda
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Rokatenda telah menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.
Dengan status Siaga Level 2, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Penutupan sementara kawasan dalam radius 2 kilometer dari puncak gunung merupakan langkah penting untuk menjamin keselamatan masyarakat di sekitar Pulau Palue, Flores, NTT.