Gunung Lewotobi Meletus, Status Siaga Meningkat Menjadi Level IV Awas
Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin, 4 November 2024.
meningkatkan status aktivitas vulkaniknya dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas).
Kepala PVMBG Badan Geologi, Hadi Wijaya, dalam pernyataan resminya mengkonfirmasi peningkatan level ini, berlaku sejak Senin dini hari, pukul 00.00 WITA.
Menurut pengamatan visual yang berlangsung sejak 23 Oktober hingga 3 November 2024.
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca Juga : Cuaca Ekstrem Tak Kunjung Reda, Banjir dan Tanah Longsor Landa Kota Semarang
Letusan tersebut telah mengakibatkan 10 orang korban jiwa yang dilaporkan tewas akibat tertimpa material batu besar yang terlempar dari puncak gunung dan menghancurkan atap-atap rumah warga sekitar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengonfirmasi data ini.
Fredy juga menyatakan bahwa para korban telah dievakuasi dari puing-puing bangunan yang rusak.
“Kami masih fokus melakukan pencarian korban di lokasi-lokasi yang terdampak parah, terutama di bangunan yang hancur akibat material letusan gunung,” ungkap Fredy.
Mengenai kerugian, ia memastikan bahwa pihak yang berwenang belum dapat menentukan angka pastinya karena proses bantuan dan penilaian kerusakan masih berlangsung.
Erupsi terbaru ini mengikuti rangkaian aktivitas vulkanik yang sudah terjadi sejak Minggu, 3 November 2024, dan berlangsung hingga dini hari pada Senin, 4 November 2024.
Baca Juga : Banjir Lahar, Empat Truk Tambang Pasir Terjebak Di Tengah Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru
Sebelumnya, pada 1 November, Gunung Lewotobi juga mengalami letusan yang menghasilkan abu kolom setinggi 1.500 hingga 2.000 meter di puncak puncak.
Selain itu, tumpukan material lava di lereng timur laut gunung menunjukkan tanda-tanda pergerakan yang lambat.
Berpotensi menyebabkan aliran lahar di area utara dan timur gunung.
Data dari satelit Sentinel-2 yang diambil pada 29 Oktober 2024 memperkuat indikasi risiko lahar di sekitar wilayah utara dan timur Gunung Lewotobi.
Masyarakat yang berada di sekitar daerah rawan bencana telah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengikuti arahan evakuasi dari petugas terkait.
Letusan Gunung Lewotobi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat NTT dan pihak berwenang.
Kini terus memantau kondisi terkini untuk memastikan keselamatan masyarakat di kawasan terdampak.