Jakarta (Lensagram) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 19 hingga 20 Juni 2025. Melalui laporan resminya, BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang, serta beberapa dampak ikutan lainnya seperti banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Cuaca Ekstrem Dipicu oleh Awan Konvektif dan Kelembapan Udara
Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas awan konvektif serta kelembapan udara yang tinggi di wilayah atmosfer Indonesia bagian barat dan tengah. Oleh karena itu, kondisi atmosfer yang tidak stabil ini diperkirakan akan memicu hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat.
Wilayah yang Berisiko Terkena Dampak Cuaca Ekstrem
Berikut adalah beberapa wilayah yang masuk dalam kategori siaga cuaca ekstrem menurut data BMKG:
-
DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk Tangerang dan Bekasi
-
Jawa Barat, khususnya Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung
-
Jawa Tengah bagian selatan, termasuk Purworejo dan Kebumen
-
DIY Yogyakarta, meliputi seluruh kabupaten/kota
-
Sumatera Barat dan Aceh
-
Sebagian Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
Dengan mempertimbangkan sebaran wilayah tersebut, BMKG mengimbau warga setempat untuk memantau prakiraan cuaca secara berkala, terutama menjelang sore dan malam hari saat potensi hujan lebat meningkat.
Baca Juga : Air Tiba-Tiba Naik Tengah Malam! Warga Jaksel Tak Sangka Ini Penyebabnya!
Ancaman Nyata: Banjir, Longsor, hingga Pohon Tumbang
Lebih lanjut, BMKG menegaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi dalam waktu singkat berisiko menyebabkan:
-
Genangan air dan banjir lokal
-
Banjir bandang di kawasan perbukitan atau aliran sungai kecil
-
Tanah longsor di daerah lereng atau tebing
-
Pohon tumbang akibat angin kencang
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon besar saat terjadi hujan disertai angin. Ia juga menekankan pentingnya menghindari wilayah rawan longsor selama dua hari ke depan.
Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem: BMKG Beri 4 Imbauan Penting
Agar masyarakat lebih siap, BMKG memberikan beberapa langkah preventif yang bisa diterapkan, yaitu:
-
Selalu cek prakiraan cuaca harian melalui situs atau aplikasi resmi BMKG
-
Simpan dokumen dan barang penting di tempat yang lebih tinggi dan aman
-
Batasi aktivitas di luar rumah, terutama saat cuaca mulai mendung tebal
-
Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat dan mengalir lancar
Melalui langkah-langkah sederhana ini, risiko bencana yang lebih besar dapat dicegah sejak dini.
Pemerintah Daerah Diminta Meningkatkan Kesiapsiagaan
Tak hanya masyarakat, BMKG juga meminta pemerintah daerah di wilayah terdampak untuk meningkatkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menyiapkan lokasi evakuasi dan alat berat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Langkah antisipasi ini penting mengingat intensitas hujan yang tinggi bisa berlangsung selama dua hari berturut-turut, terutama pada sore hingga malam hari.
Kesimpulan: Tetap Tenang, Tapi Waspada
Menghadapi cuaca ekstrem memang membutuhkan kesiapan dari semua pihak. Oleh sebab itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada, serta terus mengikuti perkembangan informasi dari sumber yang resmi dan terpercaya.
Dengan saling bekerja sama dan meningkatkan kewaspadaan, dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Baca Juga : QRIS Bisa Menjebak? Ini Kesalahan Fatal yang Dilakukan Banyak Orang!