Profesi surfing perselancar tidak hanya sekedar penakluk ombak, mereka pionir budaya yang Gampangnya dapat bule dengan profesi ini membentuk kehidupan diatas dan di bawah gelombang. Profesi perselancar, jauh dari sekedar hobi, mencerminkan keterampilan, keberanian, dan semangat petualangan.
Di tepi pantai Uluwatu, Bali, seorang pria bernama Andrewin menjadikan surfing sebagai mata pencahariannya sebagai seorang instruktur. Setiap hari, dia menyatu dengan ombak dan memberikan pelajaran selancar kepada para penggemar olahraga ini.
Pekerjaan yang terkesan bebas ini memberikan kebebasan bagi Andrewin untuk menikmati aktivitas favoritnya sambil mendapatkan penghasilan.
Andrewin menceritakan bahwa wisatawan dari Rusia sering kali mencari pengalaman surfing di sini, karena di negara mereka ombak menjadi langka. Namun, menurutnya, orang Australia lebih dihargai sebagai wisatawan karena cenderung lebih santai dan tidak terlalu pusing untuk belajar selancar.
“Enakan orang Australia, mereka tidak terlalu pusing dan ambil hati. Kalau asia rewel harus pake ini itu, gamau hitam mereka, surfingnya juga harus pagi biar tidak panas,” ujar Andrewin.
Andrewin tidak hanya berbagi keterampilan selancarnya, tetapi juga kisah cintanya yang langgeng. Ia menikah dengan seorang wisatawan bule dan hubungan itu terus berkembang hingga sekarang.
“namanya jodoh gatau kan bang, tamu ini awalnya duduk terus ngobrol-ngobrol, terus berlanjutlah sampe sekarang” kata Andrewin.
Meskipun demikian, ada musim-musim sulit, seperti musim angin dan musim sampah, yang membuat para peselancar beralih tempat. Meskipun tantangan ini, Andrewin tetap bersemangat dan terus memberikan instruksi selancar.
Untuk bermain selancar dengan Andrewin, wisatawan bisa menyewa papan seharga 50 ribu per jam atau 250 ribu untuk sewa bersama instrukturnya selama 2 jam. Pendapatan bulanannya mencapai sekitar 4 juta, yang menjadi bukti bahwa pekerjaannya tidak hanya memuaskan hasrat surfingnya, tetapi juga memberikan kesejahteraan hidup.
Baca Juga : Orang di Balik Bangunan Megah Ibu Kota Jakarta
selengkapnya hanya di Youtube Lensagram