Jakarta ( Lensagram ) –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada 4 hingga 5 Juli 2025. BMKG memprediksi bahwa sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang, kilat, dan petir.
Dalam pernyataan resminya, BMKG menyebutkan beberapa wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan, yaitu:
-
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)
-
Jawa Barat (Bandung, Cianjur, Sukabumi)
-
Jawa Tengah (termasuk Semarang dan sekitarnya)
-
Yogyakarta
-
Jawa Timur (Malang, Surabaya)
-
Sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi
BMKG menjelaskan bahwa aktivitas gelombang atmosfer dan pertemuan angin menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan dalam waktu singkat.
Baca Juga : Napas Makin Berat! Ini Penyebab Udara Jakarta Hari Ini Sangat Tidak Sehat
Fachri Radjab Imbau Warga Tetap Waspada
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan potensi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir lokal, pohon tumbang, dan gangguan jarak pandang saat berkendara.
“Kami mengimbau warga tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras dan menunda aktivitas luar ruangan jika tidak mendesak,” tegas Fachri saat konferensi pers, Jumat (4/7/2025).
Selain itu, Fachri juga meminta nelayan dan pelaku perjalanan laut untuk terus memantau prakiraan cuaca karena angin kencang bisa menimbulkan gelombang tinggi di beberapa perairan.
Pemerintah Daerah Aktifkan Kesiapsiagaan
Merespons peringatan ini, pemerintah daerah langsung mengaktifkan langkah kesiapsiagaan. BPBD di berbagai kota mengecek alat peringatan dini, membersihkan saluran air, dan mensosialisasikan jalur evakuasi kepada warga.
BMKG juga memastikan telah berkoordinasi aktif dengan instansi terkait agar masyarakat bisa mendapatkan informasi cuaca secara cepat dan akurat.
BMKG Ajak Masyarakat Rutin Cek Info Cuaca
BMKG mengajak masyarakat untuk rutin memantau prakiraan cuaca melalui situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya. Langkah ini penting agar masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan lebih awal terhadap potensi bahaya.
Baca Juga : Bukan Polusi? BMKG Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kabut Jakarta!