Jakarta (Lensagram) – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang Pantai Vanuatu di kawasan Pasifik pada Selasa (17/12) siang waktu setempat.
Guncangan kuat tersebut menyebabkan bangunan dan perumahan runtuh, serta memicu peringatan tsunami di sejumlah negara kepulauan di kawasan Pasifik.
Pusat dan Kedalaman Gempa
Berdasarkan laporan dari AP News, gempa ini terjadi pada kedalaman 57 kilometer dan berpusat sekitar 30 kilometer sebelah barat Port Vila, kota besar di Vanuatu.
Baca Juga : Gunung Rokatenda Naik Level 2 Siaga: Bau Belerang Tercium
Getaran gempa yang cukup kuat dirasakan hingga ke daerah-daerah sekitarnya, mengakibatkan kepanikan di kalangan warga lokal.
Dampak Gempa: Korban dan Kerusakan Infrastruktur
Pihak kepolisian setempat melaporkan bahwa akibat gempa tersebut, sedikitnya satu orang tewas dan beberapa orang mengalami luka-luka.
Para korban luka telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain itu, dampak gempa ini juga menyebabkan listrik padam dan jaringan komunikasi terputus di beberapa wilayah Vanuatu.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penilaian kerusakan lebih lanjut untuk mengetahui seberapa parah dampak gempa terhadap infrastruktur di kawasan tersebut.
WNI di Vanuatu: KBRI Terus Memantau Situasi
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui KBRI Canberra terus berupaya menghubungi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Vanuatu.
Data dari Kemlu RI menyebutkan terdapat 48 WNI yang tinggal di kepulauan tersebut. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait kondisi WNI pasca-gempa.
Gempa Viral di Media Sosial
Gempa yang melanda Vanuatu mendadak viral di berbagai platform media sosial setelah sejumlah video beredar luas.
Video tersebut memperlihatkan kerusakan bangunan dengan struktur yang retak, jendela yang melengkung, serta puing-puing bangunan yang runtuh ke tanah.
Fenomena ini menjadi perhatian dunia internasional mengingat potensi kerusakan parah akibat gempa berkekuatan besar.
Peringatan Tsunami dan Langkah Antisipasi
Gempa ini turut memicu peringatan tsunami di kawasan Pasifik.
Beberapa negara kepulauan seperti Fiji, Tonga, dan Papua Nugini telah meningkatkan kewaspadaan.
Meskipun demikian, peringatan tsunami akhirnya dicabut setelah pihak berwenang memastikan tidak adanya ancaman gelombang tinggi yang signifikan.
Baca Juga : Gunung Lewotobi Meletus, Status Naik Menjadi Level IV Awas
Upaya Evakuasi dan Bantuan
Pemerintah Vanuatu bersama pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi warga yang terdampak gempa.
Tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu proses penyelamatan dan penanganan korban.
Selain itu, organisasi kemanusiaan internasional juga tengah bersiap untuk menyalurkan bantuan logistik, medis, dan kebutuhan dasar lainnya.
Dengan situasi yang masih berkembang, masyarakat di kawasan terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.