Makam Pangeran Jayakarta: Warisan Budaya yang Dijaga Ustad Syahrul di Tengah Keterbatasan
Jakarta – Pangeran Jayakarta merupakan penguasa Jayakarta pada abad ke-17 yang dikenal karena perjuangannya melawan tentara VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie).
Beliau adalah salah satu tokoh yang paling dicari oleh tentara VOC berkat kontribusinya dalam mengusir mereka dari wilayah Banten.
Namun, cerita mengenai kematian hingga kini masih menjadi misteri dengan beberapa versi yang berbeda.
Sebagian mengatakan ia terbunuh di sumur tua di Angke saat dikejar VOC.
sementara yang lain percaya Pangeran Jayakarta dimakamkan di dekat sebuah masjid yang dibangun oleh pasukannya sendiri.
Baca Juga : Healing Mancing di Pulau Seribu.
Makam Pangeran Jayakarta di Masjid As Salafiah: Situs Cagar Budaya Bersejarah
Makam Pangeran Jayakarta berlokasi di Jalan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, bersebelahan dengan Masjid As Salafiah.
Pada tahun 1999, lokasi ini resmi diangkat sebagai benda cagar budaya yang dilindungi, mengingat peran pentingnya dalam sejarah perlawanan melawan VOC.
Makam ini tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar, dengan perhatian utama dari seorang penjaga makam bernama Ustad Syahrul.
Ia adalah keturunan asli dari keluarga yang sejak lama mengabdi menjaga makam Pangeran Jayakarta.
Selain menjaga makam, Ustad Syahrul juga aktif sebagai ustad di Masjid As Salafiah, yang mempererat teknisnya dengan situs sejarah ini.
Tantangan Ustad Syahrul dalam Menjaga Makam Pangeran Jayakarta
Sebagai penjaga makam sekaligus ustad, Ustad Syahrul menghadapi sejumlah tantangan dalam menjaga keberadaan Makam ini.
Salah satu masalah utama adalah keterbatasan waktu, karena ia harus membagi waktunya antara mengajar agama dan menjaga makam.
Hal ini sering kali mempengaruhi ketersediaannya dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengunjung makam.
Selain itu, Ustad Syahrul berupaya keras untuk menjaga agar makam Pangeran Jayakarta tetap dalam kondisi suci dan layak.
Tanggung jawab ini menuntutnya untuk dapat mengelola waktu dengan baik dan meningkatkan efisiensi.
Dengan tujuan dalam menjalankan tugas sehari-hari agar pengunjung dapat merasakan kenyamanan saat berziarah.
Baca Juga : Tenggelamnya Desa Kami di Bekasi Utara dan Sejarah Muara Gembong
Masyarakat dan Pemerintah Dukung Pelestarian Makam
Upaya Ustad Syahrul dalam menjaga makam Pangeran Jayakarta mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar dan pemerintah.
Pelestarian makam ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran sejarah dan menghormati perjuangan para leluhur yang berjasa dalam mempertahankan wilayah Jayakarta dari penjajahan VOC.
Pelestarian situs cagar budaya ini menjadi simbol penting untuk melestarikan warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Masyarakat di sekitar makam, termasuk Ustad Syahrul, berperan aktif dalam melindungi dan menjaga peninggalan sejarah ini agar tetap terjaga bagi generasi mendatang.