Jakarta (Lensagram) – Aksi demonstrasi buruh kembali terjadi di Jakarta. Ribuan buruh turun ke jalan untuk menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 5,7 juta yang dinilai belum memenuhi kebutuhan hidup layak.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung di sejumlah titik strategis dan mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan.
Buruh Nilai UMP Belum Sesuai Harapan
Dalam aksinya, para buruh menyampaikan aspirasi secara terbuka. Mereka menilai kenaikan UMP Rp 5,7 juta masih belum sebanding dengan tingginya biaya hidup di Jakarta, termasuk kebutuhan pangan, perumahan, dan transportasi.
Oleh karena itu, buruh mendesak pemerintah daerah untuk meninjau ulang kebijakan UMP agar lebih berpihak pada kesejahteraan pekerja.
Baca Juga : Waspada! Dua Siklon Tropis Picu Gelombang Setinggi 4 Meter, BMKG Angkat Suara
Pramono Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan
Menanggapi aksi tersebut, Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghormati hak buruh untuk menyampaikan aspirasi. Namun, ia juga memastikan bahwa kondusivitas dan keamanan Jakarta tetap menjadi prioritas utama.
Selain itu, Pramono menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat terkait agar aksi demonstrasi berlangsung tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Dialog Tetap Jadi Solusi Utama
Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa dialog antara pemerintah, pengusaha, dan buruh tetap menjadi jalan terbaik untuk mencari solusi bersama. Dengan komunikasi yang terbuka, diharapkan kebijakan upah dapat diterima semua pihak.
Di sisi lain, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga iklim investasi dan dunia usaha, tanpa mengabaikan kesejahteraan para pekerja.
Imbauan untuk Aksi Damai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau para buruh untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Dengan demikian, aspirasi dapat tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan gangguan keamanan.
Aksi buruh ini menjadi pengingat bahwa isu UMP masih menjadi perhatian utama menjelang pergantian tahun.
Baca Juga : Rayakan Tahun Baru Sampai Larut? MRT dan LRT Jakarta Siap Antar, Ini Perubahannya!
![]()












