Jakarta (Lensagram) – Suasana panas melanda Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (14/10/2025). Ratusan pengusaha hiburan malam dan kafe melakukan aksi demonstrasi menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang larangan merokok di tempat hiburan.
Aksi ini dimulai sejak pagi dan menarik perhatian banyak orang di sekitar kawasan Kebon Sirih. Para peserta aksi membawa spanduk dan poster dengan berbagai tulisan penolakan. Mereka menilai Raperda tersebut dapat mengancam keberlangsungan usaha hiburan yang selama ini menjadi sumber penghidupan ribuan pekerja.
“Kami bukan menolak aturan kesehatan, tapi tolong lihat dampaknya terhadap usaha kami. Kalau dilarang merokok di tempat hiburan, pelanggan bisa berkurang drastis,” ujar salah satu perwakilan pengusaha hiburan saat orasi di depan gedung DPRD DKI.
Para demonstran juga menuntut DPRD DKI meninjau ulang isi Raperda dan mengajak pelaku usaha untuk duduk bersama mencari solusi. Mereka berpendapat, peraturan ini seharusnya tidak diterapkan secara menyeluruh tanpa mempertimbangkan karakteristik tempat hiburan di Jakarta.
Baca Juga : Dulu Sepi, Sekarang Ramai! Rahasia Sukses Sekolah Rakyat Ancol Bikin Kagum!
Sementara itu, pihak DPRD DKI Jakarta menyatakan terbuka untuk berdialog dengan para pengusaha hiburan. Beberapa anggota dewan bahkan menemui perwakilan massa untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka.
“Kami memahami keresahan para pengusaha. Namun, Raperda ini juga dibuat untuk menjaga kesehatan masyarakat. Nanti akan kita bahas lebih dalam agar bisa adil bagi semua pihak,” ujar salah satu anggota DPRD DKI.
Meski berlangsung panas, aksi berjalan relatif tertib dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Polisi juga menyiagakan sejumlah personel untuk memastikan tidak terjadi bentrokan antara massa dan petugas.
Para pengusaha berharap DPRD tidak terburu-buru mengesahkan Raperda ini tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi yang cukup besar. Mereka juga meminta agar pemerintah lebih fokus pada edukasi dan pengawasan ketimbang pelarangan total.
Demo ini menjadi sorotan publik, terutama di kalangan pelaku industri hiburan dan restoran di ibu kota. Banyak pihak menilai bahwa kebijakan tersebut perlu kajian mendalam agar tidak mematikan sektor usaha yang sedang berusaha bangkit pasca pandemi.
Baca Juga : Dulu Sepi, Sekarang Ramai! Rahasia Sukses Sekolah Rakyat Ancol Bikin Kagum!