Profesi pembersih saluran air kerap kali menjadi pekerjaan paling kotor di ibukota yang paling jarang di minati. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan aliran air yang lancar dan mengatasi masalah drainase.
Dalam upaya menjaga sistem drainase dan mencegah banjir, profesi pembersih saluran air ini menjadi garda terdepan yang sering kali tak mendapat sorotan layaknya pahlawan.
Pak Deny, lelaki berusia 46 tahun dari Bogor, mendedikasikan hidupnya sebagai pembersih saluran air sejak 2013. Awalnya, tugasnya hanyalah membantu warga dengan saluran air yang mampet, dan seiring waktu upayanya telah membuahkan hasil dengan aliran yang kembali lancar.
Dalam tugasnya, Pak Deny dan timnya menemukan barang-barang tak terduga seperti televisi tabung, pintu mobil, dan sampah plastik yang dapat menyumbat jalur air. Bagi mereka, “Got” (selokan) menjadi identik dengan tempat sampah, bukan saluran air bersih.
“ Setiap hari kami harus berhadapan dengan limbah beragam termasuk sampah pelastik, lumpur, dan material lain yang dapat menyumbat saluran air,” Ujarnya.
Meski berurusan dengan pekerjaan kotor tujuan utama Pak Deny adalah membantu warga dengan menyediakan saluran air yang bersih. Meskipun penghasilan yang diterima jauh dari sebanding dengan jerih payah mereka.
Menariknya, tanpa bantuan dari pemerintah atau kelurahan setempat Pak Deny dan rekan-rekannya memilih berusaha di atas kaki sendiri. Mereka mendapatkan penghasilan dari hasil kerja keras. mereka menunjukkan kegigihan dan kemandirian dalam mengatasi masalah keseharian masyarakat.
Meski sukses dalam misinya, Pak Deny memiliki harapan besar. Ia berharap pemerintah memberikan jaminan kesehatan kepada pekerja seperti mereka karena risiko penyakit dalam pekerjaan ini sangat tinggi.
Walaupun jarang mendapatkan apresiasi, pembersih saluran air seperti Pak Deny dan rekan-rekannya memiliki dampak positif yang besar dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat.
Baca Juga : Gampangnya Dapat Bule Dengan Profesi Ini
Selengkapnya hanya di Youtube Lensagram :